Kerugian Kebakaran Pasar di Banjarnegara Mencapai Rp 19 Miliar
Ratusan kios dan los di Pasar Sayur Banjarnegara, Jawa Tengah, ludes terbakar. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp 19 miliar.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
BANJARNEGARA, KOMPAS — Kebakaran Pasar Sayur di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (11/3/2021) sekitar pukul 18.00, mengakibatkan kerugian hingga Rp 19 miliar. Pedagang masih beraktivitas sembari menunggu relokasi di sekitar Stadion Soemitro Kolopaking, Banjarnegara.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, Menengah Kabupaten Banjarnegara menyebutkan, api membakar 800 los dan 141 kios. Kerugian setiap pedagang pemilik kios sekitar 50 juta, sedangkan pedagang los Rp 15 juta.
Pasar ini dibangun pada 2006 dan terdiri dari dua lantai. Lantai pertama terdiri dari 205 kios dan 433 los. Adapun lantai dua terdiri dari 116 kios dan 856 los.
”Kebakaran diduga berasal dari korsleting. Namun, hingga kini masih dalam penyelidikan kepolisian,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, Menengah Kabupaten Banjarnegara Hari Arumbinuko saat dihubungi dari Banyumas, Jumat (12/3/2021).
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjarnegara Esty Widodo menyampaikan, api dapat dijinakkan sejak tengah malam. Namun, sampai Jumat siang, di lokasi itu masih dilakukan pendinginan.
”Jumlah mobil pemadam kebakaran yang diturunkan ada 14 unit dari Banjarnegara, Wonosobo, Purbalingga, Banyumas, juga Purworejo. Kendala utamanya, bahan material lapak pedagang dari kayu sehingga api menyebar dengan cepat,” papar Widodo.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dalam keterangan tertulis menyampaikan akan segera membangun pasar darurat demi aktivitas para pedagang. Pihaknya sudah membahasnya dan menjamin tidak ada lempar tanggung jawab terkait hal itu.
”Saya pastikan pasar induk tetap beroperasi seperti biasa dengan pengamanan. Sementara untuk pasar sayur yang terbakar akan segera dibuatkan pasar darurat,” kata Budhi.
Menurut Budhi, lokasi yang memadai untuk pembuatan pasar darurat adalah halaman Stadion Soemitro Kolopaking. Nantinya akan segera disiapkan pengamanan, pengaturan pedagang, dan rekayasa lalu lintas.
”Sementara untuk barang-barang yang belum diambil oleh pemilik, tim pengamanan terpadu akan melakukan pengamanan selama 24 jam selama satu minggu ke depan,” ujarnya.