logo Kompas.id
NusantaraKala Bahaya Mengintip di...
Iklan

Kala Bahaya Mengintip di Tepian Jalan Kota Ambon

Pembangunan trotoar baru di Kota Ambon memunculkan kontroversi. Permukaan ubin yang licin dan tidak ramah difabel dikeluhkan warga. Alih-alih memperindah kota, trotoar baru itu malah berpotensi membahayakan warga.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-_2DFY3VQZWF7euhhysOaBEHW3c=/1024x766/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F7dd6e348-cfc9-433d-bf17-9cb792688e4b_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Seorang tukang mengerjakan trotoar di Kota Ambon, Maluku, Rabu (10/3/2021).

Lebih dari sebulan lalu, trotoar di jalanan Kota Ambon, Maluku, dibongkar. Trotoar yang belum berumur lima tahun itu sebetulnya masih nyaman digunakan. Permukaannya relatif kasar, terbuat dari campuran semen dan pasir, lalu ditaburi kerikil halus. Intinya, ramah untuk hampir semua jenis alas kaki. Namun, kini trotoar penggantinya malah menjadi potensi bahaya.

Trotoar yang dihancurkan itu berada di pusat kota, sekitar Lapangan Merdeka, Monumen Gong Perdamaian Dunia, Taman Pattimura, sepanjang Jalan Telukabessy, jalan menuju Pasar Mardika, dan sebagian Jalan Rijali. Ruas itu merupakan jalur lalu lintas pejalan kaki paling padat di Ambon, kota berpenduduk sekitar 400.000 jiwa.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000