Jalan tol di Aceh yang sudah bisa digunakan oleh warga kini sepanjang 30 kilometer setelah ruas Sigli-Banda Aceh seksi 3 yang menghubungkan Kecamatan Indrapuri dengan Kota Jantho sepanjang 16 km dibuka untuk umum.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Jalan Tol Trans-Sumatera di Aceh, seksi 3 dari Kecamatan Indra Puri hingga Kota Jantho, ibu kota Kabupaten Aceh Besar, resmi difungsikan. Dengan demikian, jalan tol Aceh yang sudah bisa digunakan oleh warga sepanjang 30 kilometer.
Koentjoro, Direktur Operasi III Hutama Karya, dalam keterangan tertulis, Kamis, (11/3/2021), mengatakan, Tol Sigli-Banda Aceh seksi 3 yang menghubungkan Kecamatan Indrapuri dengan Kota Jantho sepanjang 16 kilometer (km) sejak Rabu, 10 Maret 2021, dibuka untuk umum.
Sebelumnya, pada Agustus 2020, seksi 4 yang menghubungkan Kecamatan Blang Bintang dengan Kecamatan Indrapuri sepanjang 14 km telah dibuka untuk umum. Dengan demikian, jalan tol yang sudah fungsional di Aceh sepanjang 30 km.
”Surat keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait penetapan pengoperasian Jalan Tol Sigli-Banda Aceh seksi 3 telah keluar. Artinya, secara fisik jalan tol ini telah layak dan memenuhi syarat untuk dioperasikan,” ujar Koentjoro.
Jalan tol Aceh merupakan bagian dari Tol Trans-Sumatera. Menurut rencana, jalan tol akan menghubungkan Aceh hingga Lampung. Dengan adanya jalan tol, diharapkan aktivitas ekonomi di Sumatera akan tumbuh dengan cepat dan tersebar di banyak lokasi.
Koentjoro menambahkan, hingga 14 hari ke depan, pengoperasian jalan tol di seksi 3 belum memberlakukan tarif. Meski belum dikenai tarif, para pengguna jalan tol tetap wajib memakai kartu elektronik saat masuk pintu tol.
”Selama 14 hari masa sosialisasi. Kami berharap kepada pengguna jalan tol agar selalu mematuhi aturan,” katanya.
Jumlah pengguna jalan tol di Aceh rata-rata per hari mencapai 1.600 kendaraan. Melalui jalan tol, waktu tempuh menjadi lebih hemat. Dari Banda Aceh ke Sigli jika menggunakan jalan lintas Sumatera, misalnya, membutuhkan waktu sekitar dua jam. Namun, melalui jalan tol, diperkirakan hanya membutuhkan waktu satu jam.
Kami berharap kepada pengguna jalan tol agar selalu mematuhi aturan.
Sebelumnya, Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, jalan tol akan menjadi modal penting bagi kebangkitan ekonomi Aceh. Dengan adanya jalan tol, distribusi barang antarprovinsi semakin mudah dan memangkas biaya operasional.
Nova juga mengatakan, pembangunan jalan tol di Aceh berlangsung sangat cepat. Hal itu dikarenakan proses pembebasan lahan di Aceh tidak menuai banyak kendala. Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa warga Aceh mendukung penuh program nasional tersebut.
Dosen Ilmu Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh, Aliamin, mengatakan, kehadiran jalan tol membuat pergerakan manusia dan angkutan barang lebih efektif. Selain waktu yang cepat, juga biaya lebih hemat. Namun, beberapa pusat ekonomi di jalan lintas Sumatera akan meredup sebab sebagian kendaraan berpindah ke jalan tol.
Namun, Aliamin mengatakan, akan lahir pusat-pusat ekonomi baru. Dia berharap pemerintah kabupaten/kota memanfaatkan akses untuk memajukan ekonomi daerahnya.