PT KAI Daop IX Jember Sediakan GeNose C-19 di Dua Stasiun
PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IX Jember mulai menyediakan layanan GeNose C-19 bagi penumpang kereta api. Layanan GeNose C-19 disambut antusias oleh pengguna jasa layanan transportasi kereta api.
Oleh
angger putranto
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Layanan deteksi Covid-19, GeNose C-19, mulai tersedia di PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IX Jember. Penapisan ini diminati penumpang karena harganya terbilang murah dan dianggap lebih praktis ketimbang tes antigen atau antibodi.
GeNose C-19 adalah alternatif penapisan penumpang guna mencegah penularan Covid-19. Sebelumnya, penumpang diwajibkan menjalani tes cepat antigen dengan hasil negatif.
”Mulai Rabu (10/3/2021), PT Kereta Api Indonesia Daerah Opersional IX Jember memberikan layanan GeNose di Stasiun Ketapang dan Stasiun Jember. Layanan ini bertahap, hingga nantinya ada di semua stasiun,” kata Pelaksana Harian Manajer Humas PT KAI Daop IX Jember Radhitya Mardika Putra di Banyuwangi, Kamis (11/3/2021).
Daop IX Jember membawahkan 34 stasiun di Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi. Stasiun Ketapang dan Stasiun Jember dipilih sebagai lokasi penerapan GeNose C-19 karena keduanya merupakan stasiun dengan pergerakan penumpang terpadat.
Sejauh ini, layanan GeNose C-19 disambut antusias pengguna jasa layanan transportasi kereta api. Layanan ini jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan tes cepat antigen yang sebelumnya menjadi syarat perjalanan. Selain itu, hasil yang lebih cepat keluar sangat membantu penumpang dalam merencanakan perjalanan.
”GeNose ini merupakan alternatif, penumpang yang sudah memiliki hasil tes cepat antigen juga masih kami layani. GeNose kami hadirkan sebagai alternatif karena harganya yang lebih murah. Penumpang hanya perlu membayar Rp 20.000,” tutur Radhitya.
Layanan GeNose C-19 hanya diberikan kepada penumpang yang sudah memiliki kode pemesanan tiket terbayar. Sebelum melakukan tes menggunakan GeNose C-19, penumpang diwajibkan tidak makan dan minum selama 30 menit, kecuali air bening.
Salah seorang penumpang, Yuntar Arianto (53), mengatakan, memanfaatkan GeNose C-19 beberapa jam sebelum melakukan perjalanan dari Banyuwangi ke Madiun. ”Ini pertama kali saya pakai GeNose. Lebih enak, tidak perlu khawatir karena takut disuntik atau disodok hidungnya seperti tes antibodi atau tes antigen. GeNose juga lebih murah,” ucapnya.
Yuntar mengatakan, dirinya pernah mengikuti tes cepat antibodi di stasiun dengan harga Rp 85.000. Sementara tes cepat antigen tarifnya Rp 105.000. Saat menggunakan layanan GeNose C-19, ia hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 20.000.