Kalbar Dapatkan Lagi Bantuan Satu Helikopter Pemadam Kebakaran
Kalimantan Barat kembali mendapatkan bantuan satu helikopter pada Kamis (11/3/2021). Helikopter ini akan difungsikan untuk berpatroli memantau lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi kebakaran lahan.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Satu helikopter pemadam kebakaran kembali ditempatkan di Kalimantan Barat sejak Kamis (11/3/2021). Helikopter ini akan difungsikan untuk berpatroli memantau lokasi-lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan.
Dengan penambahan ini, Kalbar kini diperkuat dua helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Satu helikopter bisa membawa 4.000 liter air. Pada Kamis, satu helikopter akan berpatroli di Kabupaten Mempawah, Landak, dan Kabupaten Sanggau.
Berdasarkan data Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional yang termuat dalam informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandara Supadio Pontianak, dalam 24 jam terakhir, ada 13 titik panas di Kalbar. Titik panas itu tersebar di Mempawah (6), Sanggau (1), Ketapang (3), Landak (2), dan Kubu Raya (1).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalbar Lumano, Kamis (11/3/2021), mengatakan, kehadiran helikopter baru bakal membantu patroli pengawasan dan pemadaman titik api. Saat ini, Kalbar tengah dalam status Siaga Darurat karhutla hingga 30 November 2021.
Sejauh ini ada sembilan kabupaten/kota yang telah menetapkan status itu. Daerah itu adalah Kabupaten Sanggau, Ketapang, Kayong Utara, dan Kabupaten Sambas. Selain itu, Kabupaten Kubu Raya, Sintang, Mempawah, dan Kabupaten Sekadau. Kota Pontianak juga menetapkan status itu.
Upaya pencegahan karhutla juga dilakukan Polda Kalbar lewat pembentukan Brigade Pengendalian Karhutla. Brigade ini beranggotakan 538 orang.
Kepala Polda Kalbar Inspektur Jenderal Sigid Tri Hardjanto mengatakan, selain memberikan edukasi, tim juga mencegah api membesar. ”Ini upaya kami mencegah terjadi karhutla. Gencarkan sosialiasi kepada masyarakat agar tidak membakar hutan,” ujar Sigid.
Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Komisaris Besar Donny Charles Go menambahkan, Brigade Pengendalian Karhutla sudah mulai bekerja sejak Jumat (5/3/2021). Tim terbagi dalam empat satuan. Setiap satuan bertanggung jawab satu hari. Lokasi mereka tergantung dari informasi monitoring karhutla, terfokus di wilayah Pontianak dan Kubu Raya.