Sasaran Vaksin Covid-19 untuk Guru di Kota Bandung Baru 4 Persen
Dari kurang lebih 30.000 tenaga pendidik yang bertugas di Kota Bandung, baru 1.339 atau 4 persen di antaranya yang mendapat jatah vaksin. Para guru lainnya menunggu giliran dalam ketidakpastian.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 untuk pendidik di Bandung, Jawa Barat, ditargetkan selesai sebelum proses belajar mengajar tatap muka dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2021, pertengahan tahun ini. Namun, hingga awal Maret ini jumlah tenaga pendidik yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap dua untuk Kota Bandung baru 1.339 orang atau 4 persen dari total guru yang bertugas.
Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Bandung Sukanda Permana menuturkan, sebanyak 1.339 tenaga pendidikan di Kota Bandung menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 2. Dalam kegiatan Bandung Menjawab, Selasa (9/3/2021), Sukanda mengatakan, para guru tersebut perlu mendapatkan vaksinasi sebelum melakukan pembelajaran tatap muka.
Meski demikian, jumlah ini jauh lebih kecil jika dibanding total tenaga pengajar di Kota Bandung yang mencapai 30.000 orang, atau hanya 4 persen dari total guru yang bertugas. Sukanda mengatakan, pihaknya akan mengupayakan seluruh tenaga pendidik mendapatkan vaksinasi guna meminimalisasi potensi persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
”Kuota 1.339 guru ini dari berbagai jenjang, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), dasar, hingga menengah. Selain itu, juga sudah ada sekitar 10.000 tenaga pendidik yang terdaftar daring dan siap untuk divaksinasi, tinggal menunggu giliran,” ujarnya.
Terkait upaya vaksinasi, Sukanda menuturkan, pihaknya tidak memberikan tindakan tegas dan sanksi jika ada guru yang menolak program vaksinasi. Dengan mengedepankan sosialisasi yang bersifat persuasif, dia menyatakan, para guru umumnya menyetujui program tersebut.
”Semua telah menyerahkan data dan siap menunggu kabar dari Dinas Kesehatan Kota Bandung. Nanti dari mereka yang akan merekomendasikan dan memberikan sosialisasi kepada para guru,” paparnya.
Jumlah ini disesuaikan dengan sasaran petugas layanan publik yang menjadi target vaksinasi tahap dua. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara menuturkan, hingga Jumat (5/3/2021), sebanyak 15.160 orang telah mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 pada tahap 2 dari target kurang lebih 128.000 orang di Kota Bandung.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.036 petugas atau lebih dari 50 persen dari total 9.970 petugas pelayanan publik telah divaksinasi. Selain itu, tenaga kesehatan yang mendapatkan perluasan kriteria telah divaksin sebanyak 4.351 orang.
Di samping itu, vaksinasi dari sasaran lanjut usia (Lansia) baru mencapai 5.773 orang dari 118.870 target program vaksin. ”Warga lansia baru 5 persen dan akan diakselerasi mulai minggu ini. Untuk warga lansia tidak bisa dilaksanakan massal. Kami akan maksimalkan fasilitas kesehatan, seperti 50 orang sehari di Puskesmas, 150 orang di rumah sakit,” ujarnya.
Meski sasaran vaksinasi Covid-19 untuk tenaga pendidikan masih terbatas, proses belajar mengajar di Kota Bandung tetap dipersiapkan. Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Disdik Kota Bandung Edy Suparjoto menuturkan, pembelajaran tatap muka telah dipersiapkan sejak Desember 2020.
”Kami sudah memantau dan sebagian besar sekolah juga siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sekolah sudah mendata orangtua yang mengizinkan dan siap untuk belajar tatap muka. Tapi, tentu semua itu menunggu kebijakan dari pemerintah,” ujarnya.
Salah satu indikatornya adalah persiapan fasilitas protokol kesehatan. Selain itu, tutur Edy, setiap kelas pun diarahkan untuk memberikan jadwal terpisah dengan pembelajaran tatap muka bertahap dimulai dari 10-25 persen.
”Target bulan Juni sudah harus siap. Kami pun mempertimbangkan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung dengan berkonsultasi kepada Satgas Covid-19 untuk melihat daerah rawan. Hal itu berpengaruh kepada komposisi jumlah siswa,” papar Edy.