Lebih dari 60 Persen Tenaga Kesehatan di Aceh Telah Divaksin
Isu vaksin berdampak buruk pada tubuh, menurut Hanif, terbantahkan. Tidak ada satu pun tenaga kesehatan yang divaksin mengalami efek samping yang membahayakan mereka.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Sebanyak 35.569 tenaga kesehatan di Provinsi Aceh telah menjalani vaksinasi dosis kedua. Angka itu mencapai 62,9 persen dari total target vaksinasi tenaga kesehatan sebanyak 56.470 orang. Pemprov Aceh mengupayakan dalam pekan ini semua tenaga kesehatan yang telah menjalani vaksin dosis pertama diberikan vaksin dosis kedua.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Selasa (9/3/2021), menuturkan, jumlah tenaga kesehatan yang divaksin dosis kedua lebih dari separuh dari jumlah yang telah divaksin dosis pertama, yakni 51.339 orang.
”Progres vaksinasi dosis kedua meningkat sesuai penjadwalan masing-masing nakes (tenaga kesehatan). Dosis pertama diberikan setelah 14 hari dosis pertama diterima,” kata Saifullah.
Saifullah mengatakan, realisasi vaksinasi dosis pertama mencapai 51.339 tenaga kesehatan dari target vaksinasi tenaga kesehatan yang mencapai 56.470 orang. Sebagian nakes tidak bisa divaksin karena menderita sejumlah penyakit penyerta atau komorbid.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif mengatakan, minat warga untuk memperoleh vaksin cukup tinggi. Awal-awal program vaksinasi bergulir, banyak warga yang antivaksin, tetapi kini justru banyak yang ingin divaksin.
Masyarakat tak takut lagi divaksin. Soalnya, yang sudah disuntik sehat-sehat saja. (Hanif)
”Dulu orang masih mikir-mikir, malah ada yang takut, sekarang mulai berubah, masyarakat tak takut lagi divaksin. Soalnya, yang sudah disuntik sehat-sehat saja,” kata Hanif.
Isu vaksin berdampak buruk pada tubuh, menurut Hanif, terbantahkan. Tidak ada satu pun tenaga kesehatan yang divaksin mengalami efek samping yang membahayakan mereka. Banyak tenaga kesehatan mengampanyekan vaksinasi melalui media sosial.
Sebanyak 48.600 dosis vaksin Covid-19 mulai didistribusikan lagi ke kabupaten dan kota di Aceh. Vaksin itu untuk petugas pelayanan publik, seperti aparatur sipil negara dan TNI/Polri, dan tokoh agama.
Hanif mengatakan, semakin tinggi capaian vaksinasi, kekebalan kelompok (herd immunity) akan lebih cepat terbentuk.
Provinsi Aceh menargetkan melakukan vaksinasi terhadap 3,7 juta orang. Kelompok prioritas yang mendapat vaksin adalah tenaga kesehatan, tenaga pelayanan publik, TNI, Polri, masyarakat rentan, dan warga sipil. Proses vaksinasi dilakukan hingga akhir 2021.
Hingga Selasa, jumlah warga Aceh yang terpapar Covid-19 sebanyak 9.642 orang. Sebanyak 7.900 orang sembuh, 385 orang meninggal, dan 1.357 orang dalam perawatan.
Seiring dengan proses vaksinasi, Pemprov Aceh telah menggelar kegiatan tatap muka atau luring. Misalnya, kegiatan wisata dan rapat. Namun, aktivitas tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.