Sekolah Tatap Muka di Palu Direncanakan Mulai Awal April
Pemerintah Kota Palu, Sulteng, berencana kembali menggelar sekolah tatap muka pada awal April 2021. Para guru ditargetkan selesai divaksin pada akhir Maret.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·3 menit baca
PALU, KOMPAS — Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, berencana memulai sekolah tatap muka pada awal April 2021 untuk SD dan SMP. Untuk itu, semua guru dan tenaga kependidikan diharapkan sudah divaksinasi pada akhir Maret.
”Kami bersama Dinas Kesehatan Palu berharap vaksinasi guru selesai sebelum awal April sehingga rencana pembelajaran tatap muka bisa dimulai,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Asnyar Sutiadi, Senin (8/3/2021).
Ia telah menyampaikan kepada kepala sekolah agar berkoordinasi dengan orangtua peserta didik. Beberapa hal yang bakal diatur adalah jumlah rombongan belajar, waktu pembelajaran, serta tempat cuci tangan dan alat ukur suhu tubuh.
Ansyar beralasan, pembelajaran tatap muka dilakukan sebagai penyesuaian dan pembiasaan penerapan protokol kesehatan. Dengan langkah itu, semua komponen pendidikan terbiasa menggelar pembelajaran tatap muka lagi.
Akan tetapi, tambahnya, keberatan orangtua terkait hal ini akan tetap didengarkan. Siswa tetap bisa mengikuti pembelajaran dari rumah. Penutupan sekolah juga akan dilakukan jika muncul kasus penularan baru. Pada Oktober 2020, pembelajaran tatap muka sempat diwacanakan. Namun, rencana itu buyar setelah muncul peningkatan kasus secara signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Husaema mengatakan, lebih kurang 4.500 guru pendidikan usia dini, SD, dan SMP bakal segera divaksin. Bahkan, sejumlah guru sudah mulai divaksin. Jumlahnya variatif 20-80 orang di berbagai tempat. ”Vaksinasi terhadap guru dan aparatur sipil negara dilakukan bertahap sesuai dengan persediaan dosis vaksin,” katanya.
Sementara itu, di SMPN 1 Kota Palu, hingga Senin, belum ada guru yang divaksin. Vaksinasi para guru dijadwalkan di Puskesmas Singgani, Rabu (10/3/2021). Jumlah guru dan tenaga kependidikan di sekolah tersebut sebanyak 67 orang.
”Kami siap melakukan pembelajaran tatap muka. Selain memastikan para guru divaksin sesuai jadwal, kami telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan,” kata Kepala SMPN 1 Kota Palu Farida Batjo.
Kepala SDN Pengawu, Kecamatan Tatanga, Norma mengatakan, 10 guru di sekolah tersebut sudah divaksin. Ia memastikan sekolah siap ikut pembelajaran tatap muka.
Akan tetapi, Kurnia Sari Dewi (41), warga Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Palu, meminta rencana tatap muka dipikirkan kembali. Alasannya, kasus penularan masih ada. ”Risiko ini harus dihitung dengan cemat,” kata ibu dari tiga anak ini.
Kasus penularan Covid-19 masih fluktuatif. Masih ada penambahan kasus dalam sebulan terakhir. Meski Minggu (7/3/2021) tidak ada laporan kasus baru, sehari sebelumnya dilaporkan penambahan 14 kasus. Secara akumulatif, 2.751 kasus infeksi Covid-19 terjadi di Palu. Sebanyak 2.431 orang sembuh dan 79 orang meninggal. Masih ada 241 orang dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri.
Sejauh ini, lebih kurang 5.000 orang di Palu telah divaksin. Sebanyak 4.000 orang di antaranya adalah tenaga kesehatan. Mereka divaksin sejak awal Februari 2021. Husaema mengatakan, jumlah orang yang sudah divaksin masih kecil. Namun, dia berharap ada tren penurunan kasus baru Covid-19.