logo Kompas.id
NusantaraDesa Wisata Tak Ditinggal...
Iklan

Desa Wisata Tak Ditinggal dalam Pembangunan KEK Likupang

Menparekraf Sandiaga Uno berjanji tak akan meninggalkan masyarakat lokal dalam pembangunan KEK Likupang di Sulut. Ratusan ”homestay” di tiga desa tuntas dibangun.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5vOudTIfqYTJlrLvHSfQ8P7XNl8=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F952545b7-87a7-4abd-8bb5-716ca05e0600_JPG.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Warga berkumpul untuk melihat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ketika mengunjungi salah satu rumah singgah milik warga di Desa Marinsow yang masuk area Kawasan Ekonomi Khusus Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (6/3/2021).

MINAHASA UTARA, KOMPAS — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berjanji desa wisata tak akan ditinggalkan dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Likupang, Sulawesi Utara. Sembari membangun ratusan rumah singgah atau homestay, pemerintah terus mengundang investasi masuk ke destinasi superprioritas itu.

Sandiaga menyatakan, desa wisata akan menjadi program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang. Hal itu disampaikannya dalam kunjungan ke Desa Marinsow, Likupang Timur, Sulawesi Utara. Setidaknya 211 rumah singgah telah dibangun di tiga dari lima desa yang berada di wilayah KEK Likupang, yaitu Marinsow, Pulisan, dan Kinunang.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000