Realisasi Orang yang Sudah Divaksin Rendah, Vaksinator di Sumsel Ditambah
Jumlah orang yang sudah divaksin di Sumatera Selatan masih minim. Penambahan vaksinator dilakukan untuk mempercepat proses vakinasi. Tambahan vaksin dari pemerintah pusat juga masih ditunggu.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Realisasi orang yang sudah divaksin di Sumatera Selatan masih rendah. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memutuskan menambah vaksinator untuk mempercepat proses vaksinasi sembari menunggu kedatangan vaksin baru.
Hingga kini, jumlah vaksin di Sumatera Selatan mencapai 287.400 dosis, dengan perkiraan orang yang sudah divaksin mencapai 143.700 orang. Jumlah ini masih jauh dari sasaran vaksinasi tahap I dan II. Di dua tahap itu, tenaga kesehatan, kaum lanjut usia, dan petugas pelayanan publik di Sumsel berjumlah 1.159.481 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy, Senin (1/3/2021), di Palembang, menuturkan, jumlah vaksinator telah ditambah. Dari semula 2.750 orang menjadi 3.222 orang. Vaksinator itu akan disebar ke 429 fasilitas pelayanan kesehatan di 17 kabupaten/kota.
Di antara tenaga vaksinator tersebut, menurut Lesty, ada yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di jajaran Polda Sumsel dan Kodam II/Sriwijaya. Dengan penambahan tenaga vaksinator ini, Lesty berharap vaksinasi untuk tenaga kesehatan, lansia, dan petugas pelayanan publik tuntas pada April 2021.
Lesty mengatakan, pemerintah pusat melalui PT Bio Farma akan terus mendistribusikan vaksin secara bertahap. Bahkan, di awal Maret ini akan ada lagi vaksin yang dikirim ke Sumsel. ”Hanya saja, kami belum tahu berapa banyak jumlahnya,” ujar Lesty.
Sembari menunggu kedatangan vaksin, proses vaksinasi terus berjalan. Setelah vaksinasi tehadap tenaga kesehatan hampir tuntas, vaksinasi akan berlanjut kepada lansia dan petugas pelayan publik.
Untuk petugas pelayan publik, anggota TNI/Polri akan menjadi yang pertama divaksin. Setelah itu, petugas akan menyasar petugas pelayan publik yang lain dan pedagang pasar. Pedagang di Pasar Cinde Palembang akan menjadi yang pertama divaksin dan disusul pedagang pasar lainnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru menuturkan, pihaknya masih berusaha mengedukasi masyarakat agar mau divaksin. Vaksinasi adalah cara jitu mengembalikan kondisi perekonomian daerah. ”Semakin banyak yang divaksin, perekonomian akan semakin bergerak,” ucapnya.
Dia juga mengimbau tenaga pengajar agar segera divaksin sehingga kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka dapat segera berlangsung. Namun, Herman meminta sosialisasi vaksinasi dilakukan persuasif dan humanis, bukan memberi sanksi.
Berdasarkan data Sumsel Tanggap Covid-19, hingga Senin (1/3/2021) ada 49.007 orang yang menjadi sasaran vaksinasi. Sebanyak 39.127 orang atau 79,84 persen di antaranya sudah divaksin. ”Saya menargetkan cakupan vaksinasi di Sumsel bisa mencapai 80 persen,” ujar Herman.