Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan di Bandung Hampir Rampung, Tahap Kedua Tengah Berjalan
Sebanyak 24.709 SDM kesehatan Kota Bandung telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama dan 91,18 persen di antaranya telah rampung di dosis kedua. Sektor pelayanan publik menjadi sasaran berikutnya.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung, Jawa Barat, memasuki tahap kedua setelah sumber daya kesehatan hampir rampung di akhir Februari 2021. Namun, protokol kesehatan tetap wajib dilakukan. Alasannya, potensi penularan Covid-19 masih besar akibat masih tingginya kunjungan dan mobilitas warga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara, di Bandung, Senin (1/3/2021), menyatakan telah mencapai target 100 persen SDM kesehatan di Kota Bandung sejumlah 24.709 orang untuk dosis pertama. Untuk dosis kedua, cakupan vaksinasi sudah mencapai 91,18 persen dan terus berjalan.
Memasuki tahap kedua, Ahyani menargetkan 118.870 warga lanjut usia dan 9.970 pelayanan sektor publik. Hingga Senin, sebanyak 52 lansia dan 151 pedagang pasar telah melaksanakan vaksinasi tahap pertama.
Selain pedagang pasar dan pelayan publik, Ahyani berujar, petugas SDM kesehatan yang tidak masuk kriteria sebelumnya pun dimasukkan dalam tahap ini. Contohnya, petugas yang pada saat tahap pertama memiliki tensi yang tinggi atau masih dalam kondisi menyusui.
”Vaksinasi ini dilakukan bertahap. Kami baru dapat tahap kedua termin pertama, yaitu buat lansia sekitar 105.000 dosis dan 9.900 dosis untuk berbagai petugas di luar sana. Semua warga diharapkan tenang karena vaksin tersedia untuk semua,” ujarnya.
Meski vaksin mulai meluas ke pelayanan publik, Ahyani tetap meminta warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Alasannya, penyebaran Covid-19 masih besar di masyarakat. Penyebarannya masih meluas karena tingginya kunjungan dan mobilitas warga.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar, kasus positif Covid-19 di Kota Bandung hingga Senin pukul 18.30 mencapai 13.381 pasien atau nomor empat di Jabar. Bahkan, dalam sepekan terakhir, angka pasien baru yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandung mencapai 1.034 pasien.
Oleh karena itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana berharap warga Bandung mengikuti vaksinasi tanpa khawatir. Vaksinasi ini dianggap sebagai salah satu upaya menekan persebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
Yana pun dijadwalkan menerima vaksin Covid-19 bersama sebagian jajaran pimpinan di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya. Yana mengatakan tetap mendapatkan layanan vaksinasi meski terpapar Covid-19 karena telah melewati lebih dari tiga bulan.
”Saya terdaftar karena sudah lebih dari tiga bulan sebagai penyintas. Covid-19 ini jangan ditakuti, tetapi dihindari dengan melaksanakan protokol kesehatan sehingga imunitas tubuh terbentuk. Jika terlalu khawatir, alam bawah sadar malah menurunkan imunitas,” ujarnya.
Menurut Yana, tujuan dari vaksin ini adalah untuk membentuk kekebalan kelompok di masyarakat. Kekebalan ini menjadi sangat penting untuk melindungi sebagian warga yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
”Vaksin ini bukan hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga semua orang. Kalau memang sayang keluarga, teman, sahabat, hayu (ayo) divaksin. Itu untuk melindungi kita semua,” ujarnya.