Pedagang di Pekalongan Divaksin, Pedagang Kota Tegal Tunggu Alokasi
Sejumlah pedagang pasar dan petugas stasiun di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menjadi sasaran vaksinasi tahap dua. Adapun di Kota Tegal, vaksinasi terhadap pedagang belum dilakukan lantaran keterbatasan jumlah vaksin.
Oleh
KRISTI UTAMI
·2 menit baca
PEKALONGAN, KOMPAS — Ratusan pedagang pasar dan puluhan petugas pelayanan stasiun menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Dua kelompok tersebut dianggap rentan terpapar Covid-19, karena dalam kesehariannya sering bertemu banyak orang.
Vaksinasi terhadap pedagang diselenggarakan pada Sabtu (27/2/2021) di sejumlah pasar di Kecamatan Pekalongan Barat. Di kompleks Pasar Podosugih, sebanyak 158 pedagang divaksin. Adapun di dua pasar lain, yakni Pasar Anyar dan Pasar Kraton, sebanyak 89 pedagang juga turut divaksin.
"Para pedagang pasar menjadi salah satu sasaran prioritas dalam program vaksinasi tahap dua ini, mengingat pasar tradisional merupakan pusat keramaian sehingga para pedagang rawan terkena Covid-19," kata Wali Kota Pekalongan, Ahmad Afzan Arslan Djunaid dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/3/2021).
Afzan menyebut, vaksinasi di sejumlah pasar berjalan lancar dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Ia berharap dengan vaksinasi penyebaran kasus Covid-19 di wilayahnya bisa dikendalikan. Dengan begitu, aktivitas perekonomian, pendidikan, maupun peribadatan bisa kembali normal.
Selain pedagang pasar, vaksinasi Covid-19 juga menyasar petugas pelayanan di Stasiun Kereta Api Pekalongan. Vaksinasi di sana dilakukan kepada 55 petugas pada Senin pagi.
"Kami berharap, setelah divaksin bisa lebih terlindungi dari Covid-19. Saya juga sudah berpesan kepada seluruh petugas yang divaksin untuk tetap ketat dalam menerapkan protokol kesehatan," ujar Kepala Stasiun Kereta Api Pekalongan, Murti Marasih.
Di stasiun, vaksinasi dibagi menjadi tiga kloter, yakni pukul 09.00, 10.00, dan 11.00. Pada setiap kloter dibatasi maksimal 18 orang.
Hingga Sabtu, jumlah kasus Covid-19 di Kota Pekalongan ada 1.808 orang. Dari jumlah tersebut, kasus aktifnya 54 orang dan kasus meninggal sebanyak 118 orang.
Sementara itu, vaksinasi pedagang belum bisa dilakukan di Kota Tegal. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sri Primawati Indraswari, jumlah dosis vaksin yang ada masih terbatas. Akibatnya, target juga masih terbatas untuk pelayan publik, seperti polisi, TNI, aparatur sipil negara, wartawan, dan warga lanjut usia.
"Vaksinasi terhadap pedagang belum kami lakukan, tapi pendataannya sudah. Rencananya ada 3.304 pedagang dari sejumlah pasar yang akan ikut vaksinasi dalam tahap kedua ini," tutur Prima.
Prima menyebut, ada 42.000 orang target sasaran vaksinasi pada tahap dua. Adapun Kota Tegal mendapat alokasi sebanyak 1.100 vial. Vaksin tersebut untuk 5.500 orang.
"Kami sudah mengajukan permintaan tambahan vaksin. Semoga kekurangannya bisa segera dipenuhi dan seluruh target bisa divaksin seluruhnya," imbuhnya.
Hingga Senin, jumlah kasus Covid-19 yang dicatatkan Kota Tegal sebanyak 2.797 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 294 orang merupakan kasus aktif dan 245 orang meninggal dunia.