Lima Kepala Daerah Baru di Sulut Diminta Fokus Atasi Covid-19
Penanganan Covid-19 demi perbaikan ekonomi daerah menjadi program yang diprioritaskan oleh para kepala daerah baru di Sulawesi Utara.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·3 menit baca
MANADO, KOMPAS — Lima pasang kepala daerah kabupaten dan kota di Sulawesi Utara, yang terpilih dalam Pilkada 2020, dilantik, Jumat (26/2/2021), untuk menjabat periode 2021-2024. Penanganan Covid-19 demi perbaikan ekonomi daerah menjadi program yang diprioritaskan oleh para kepala daerah yang baru dilantik itu.
Kelima pasangan itu ialah Wali Kota-Wakil Wali Kota Tomohon Carol Senduk-Wenny Lumentut, Bupati-Wakil Bupati Minahasa Selatan Franky D Wongkar-Petra Yani Rembang, Bupati-Wakil Bupati Minahasa Utara Joune Ganda-Kevin W Lotulung, Bupati-Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur Sam Sachrul Mamonto-Oskar Manoppo, serta Bupati-Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan Iskandar Kamaru-Deddy Abdul Hamid.
Acara dilaksanakan secara tertutup sesuai dengan arahan Kementerian Dalam Negeri di Graha Gubernuran Sulut di Manado, tetapi dapat disimak publik melalui siaran di kanal Youtube pemprov. Gubernur Sulut Olly Dondokambey meminta para kepala daerah baru untuk merealisasikan visi dan misi yang mereka usung selama berkampanye.
Olly juga meminta mereka menyelaraskan program masing-masing dengan program prioritas pemprov, yaitu mengatasi Covid-19 demi menggerakkan perekonomian daerah. ”Hari ini kita telah punya pemimpin-pemimpin yang baru. Saya percaya, saudara-saudara akan melakukan tugas sebaik-baiknya,” katanya.
Olly mengatakan, salah satu keberhasilan yang perlu dipertahankan adalah menekan jumlah kasus baru Covid-19. Selama 22-25 Februari, Sulut baru ketambahan 68 kasus. Kasus per hari tak pernah menyentuh 20. Pekan sebelumnya, terdeteksi 298 kasus dengan jumlah kasus harian tertinggi sebanyak 97.
”Kalau pandemi hilang dari Sulut, ekonomi pasti akan bisa bertumbuh. Para kepala daerah hendaknya bisa menyinergikan program-programnya dengan pemprov, terutama dalam penguatan ekonomi di bidang pertanian, perikanan, pariwisata, dan jasa. Dengan begitu, bisa terwujud arah pembangunan Sulut sebagai gerbang Indonesia ke Asia Pasifik,” kata Olly.
Pascapelantikan, Bupati Bolaang Mongondow Selatan Iskandar Kamaru mengatakan, langkah pertama yang akan diambilnya adalah merombak rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dari 2021-2026 menjadi 2021-2024. Ia dan Deddy, wakilnya, akan memilih kembali program-program yang dapat rampung dalam jangka waktu tersebut.
”Yang jelas, prioritas kami adalah menurunkan angka kemiskinan di Bolaang Mongondow Selatan dan meningkatkan kesejahteraan. Caranya adalah mengurangi angka pengangguran,” kata Iskandar.
Target itu akan direalisasikan dengan memberdayakan sektor perikanan, kelautan, dan pertanian yang menjadi unggulan mereka. ”Khusus pemulihan dari pandemi, kami akan mengoptimalkan performa UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah),” tambah Iskandar.
Sementara itu, Wali Kota Tomohon Carol Senduk mengajak masyarakat Tomohon untuk menanggalkan semua perbedaan. Ia menyebut kemenangannya adalah kemenangan semua warga Tomohon.
”Kami akan terus mengambil lompatan-lompatan besar dengan aksi (program) yang berkesinambungan. Banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan agar dapat memberi manfaat besar bagi seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakang,” kata Carol.
Penanganan Covid-19 pun akan menjadi prioritas Carol dan Wenny. Jika pandemi teratasi, ekonomi akan bisa terus berjalan sehingga visinya menjadikan Tomohon maju, berdaya saing, dan sejahtera, bisa tercapai. Penyelarasan program pemkot dengan pemprov dan pemerintah pusat mendesak agar pembangunan di Tomohon bisa lebih cepat.