logo Kompas.id
NusantaraKomnas HAM Dorong Investigasi ...
Iklan

Komnas HAM Dorong Investigasi Bersama Sindikat Jual-Beli Senjata di Ambon

Keterlibatan oknum anggota Polri, TNI AD, dan TNI AU dalam jual-beli senjata ilegal di Ambon harus disikapi serius. Komnas HAM Maluku mendorong dibentuknya tim investigasi bersama antara Polri dan TNI.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0sFTkpJ9FVWVG5PA8i7jpVl9BwE=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fa1f4f34c-ce3a-4bdd-971d-a8136118ee5c_jpg.jpg
POLRES BINTUNI

Barang bukti senjata dan amunisi dari Ambon, Maluku, yang disita Polres Bintuni, Papua Barat pada 3 Februari 2021.

AMBON, KOMPAS - Terungkapnya sindikat jual-beli senjata dan amunisi ilegal di Ambon, Maluku, yang melibatkan oknum anggota Polri, TNI Angkatan Darat, dan TNI Angkatan Udara, kian meresahkan. Diduga banyak senjata ilegal yang beredar di dalam jaringan jual-beli itu. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Provinsi Maluku mendesak dilakukan investigasi bersama lintas institusi dimaksud.

"Jaringan ini harus segera diungkap, dan yang mempunyai kewenangan di dalamnya adalah institusi TNI dan Polri. Jangan-jangan temuan dua pucuk senjata dan 600 butir peluru itu hanya semacam fenomena gunung es. Ini sangat berbahaya," kata Ketua Komnas HAM Provinsi Maluku Benediktus Sarkol, di Ambon, Jumat (26/2/2021).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000