Vaksinasi di Sulsel Capai 86 Persen, Imunitas Tenaga Kesehatan Diharapkan Terbentuk
Proses vaksinasi tenaga kesehatan di Sulsel telah mencapai 86 persen. Ini menjadi harapan baik di tengah upaya melawan pandemi Covid-19.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS - Hingga Senin (22/2/2021), capaian vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) di Sulawesi Selatan sudah mencapai 86 persen. Capaian ini menjadi harapan terbentuknya imunitas bagi tenaga kesehatan di tengah upaya penanganan pandemi ini.
“Hingga Senin, jumlah yang sudah divaksinasi mencapai 50.636 dari sasaran 58.658. Kalau secara persentase, angkanya sudah 86 persen lebih. Jumlah ini adalah yang sudah menjalani vaksinasi dosis pertama. Adapun dosis kedua jumlahnya 26.198 atau 45 persen,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel dr Nurul AR, di Makassar, Senin.
Berdasarkan data Dinkes Sulsel, dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, empat kabupaten sudah melaksanakan vaksinasi dosis pertama hingga 100 persen. Empat kabupaten ini adalah Selayar, Pinrang, Enrekang, dan Luwu Timur.
Sementara itu, tiga kabupaten lain capaiannya berkisar 60 persen, yakni Maros, Barru, dan Bulukumba. Adapun selebihnya berkisar 80-90 persen. Sementara, tenaga kesehatan yang vaksinasinya ditunda sebanyak 6.632 orang dan yang tidak diberikan vaksin sebanyak 8.475 orang.
Epidemiolog Universitas Hasanuddin Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, capaian vaksinasi ini menjadi kabar baik dan harapan pada tenaga kesehatan di tengah upaya melawan pandemi Covid-19.
“Capaian 86 persen vaksinasi bagi nakes itu sudah bagus karena tentu ada juga beberapa nakes yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin sesuai screening awal. Dengan banyaknya nakes yang divaksin, itu akan meningkatkan imunitas para nakes untuk memberikan layanan yang baik bagi masyarakat,” katanya.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Sulsel masih terus berperang melawan pandemi Covid-19 setelah terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan sejak Desember 2020. Pascaperhelatan pilkada serentak, angka kasus harian terus melonjak hingga 600-an kasus per hari.
Namun, beberapa hari terakhir, angkanya perlahan menurun. Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus berada di angka 100-200 kasus. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pun berharap penurunan kasus ini terus terjadi agar pemerintah bisa lebih fokus memulihkan ekonomi.