Stok Vaksin Terbatas, Vaksinasi di Temanggung Dahulukan Kelompok Kecil
Pasokan vaksin Covid-19 yang diterima Kabupaten Temanggung masih jauh dari kebutuhan. Karena itu, pada tahap awal, vaksinasi akan diprioritaskan pada kelompok kecil terlebih dahulu.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
TEMANGGUNG, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, akan mendahulukan pada sasaran warga dari kelompok-kelompok kecil. Hal ini dilakukan karena keterbatasan pasokan vaksin yang diterima.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Khabib Mualim, mengatakan, kelompok-kelompok kecil yang akan dijadwalkan mendapatkan vaksin terlebih dahulu, antara lain dari kalangan sukarelawan, TNI, polisi, jurnalis, dan tokoh agama.
”Kelompok yang beranggotakan banyak orang seperti pedagang dari berbagai pasar dan perangkat desa, kami jadwalkan untuk divaksinasi belakangan setelah tambahan vaksin berikutnya datang,” ujar Khabib, Senin (22/2/2021).
Pada tahap awal ini, karena baru menerima 10.000 dosis vaksin, Pemerintah Kabupaten Temanggung baru bisa melakukan vaksinasi kepada 5.000 orang saja. Adapun total jumlah petugas pelayan publik yang sebelumnya telah didata untuk menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua mencapai 26.262 orang.
Selain dilakukan pada petugas pelayan publik, vaksinasi tahap kedua ini nantinya juga akan dilakukan pada sekitar 600 tenaga di bidang kesehatan, yang sebelumnya tertunda divaksinasi karena kendala kesehatan.
Pada tahap awal ini, karena baru menerima 10.000 dosis vaksin, Pemerintah Kabupaten Temanggung baru bisa melakukan vaksinasi pada 5.000 orang saja.
Vaksinasi untuk 5.000 orang ini ditargetkan tuntas dilaksanakan selama seminggu, dimulai pada Selasa (23/2/2021). Kegiatan vaksinasi untuk tokoh agama, nantinya akan langsung dilakukan di puskesmas di tempat tinggal tokoh yang bersangkutan. Adapun untuk sisa sasaran lain, vaksinasi akan dipusatkan di dua lokasi, yaitu di Pendopo Pengayoman dan gedung Graha Bumi Phala, yang semuanya berlokasi di kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung.
Dua lokasi ini sengaja dipilih karena kebanyakan sasaran vaksinasi bekerja di sekitar pusat kota, pusat keramaian Kabupaten Temanggung. Vaksinasi nantinya akan dilakukan oleh tenaga kesehatan dari dua puskesmas, serta tiga rumah sakit yang nantinya akan bekerja secara bergiliran.
Kelompok besar seperti pedagang pasar, menurut Khabib, perlu dijadwalkan tersendiri karena jumlahnya sangat banyak. Untuk pedagang Pasar Kliwon Temanggung, misalnya, jumlah pedagang mencapai lebih dari 1.000 orang, sedangkan total jumlah pedagang di Pasar Ngadirejo dan Candiroto, terdata lebih dari 2.000 orang.
Kendati demikian, lanjut Khabib, pihaknya saat ini juga belum bisa menyusun jadwal vaksinasi selanjutnya karena belum mendapatkan jadwal penerimaan vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. ”Kami hanya bisa menunggu dan mengambil vaksin sesuai jadwal dan instruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti mengatakan, saat ini, pihaknya baru menerima 12.000 dosis vaksin Covid-19 untuk kebutuhan dua kali vaksinasi bagi 6.000 orang sasaran. Sama seperti Kabupaten Temanggung, sebanyak 6.000 sasaran ini masih jauh dari total jumlah petugas pelayan publik yang mencapai 42.000 orang.
Berdasarkan informasi sementara yang diterima, lanjut Retno, tambahan vaksin berikutnya akan diterima secara bertahap. Meski demikian, hingga kini jadwalnya belum dapat dipastikan. Di tengah kondisi kekurangan vaksin, vaksinasi tahap kedua di Kabupaten Magelang akan tetap dimulai pada Selasa (23/2/2021).