Sembilan Tewas dalam Kecelakaan di Jalinsum Sumut, Polisi Dalami Dugaan Kelalaian
Kepolisian Daerah Sumatera Utara mendalami dugaan kelalaian dalam kecelakaan antara minibus dan bus yang menyebabkan sembilan orang meninggal, di Kabupaten Serdang Bedagai. Sopir bus PO Intra masih melarikan diri.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Kepolisian Daerah Sumatera Utara mendalami dugaan kelalaian dalam kecelakaan antara minibus dan bus yang menyebabkan sembilan orang meninggal, di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Sopir bus PO Intra yang bertabrakan dengan minibus Toyota Avanza itu masih melarikan diri.
”Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan dan mendalami, apakah ada unsur kelalaian dalam kecelakaan tersebut,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Komisaris Besar Valentino Alfa Tatareda, Senin (22/2/2021).
Valentino mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (21/2) pukul 21.30 di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tebing Tinggi-Pematang Siantar Kilometer 89-90, di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai. Semua korban meninggal merupakan penumpang dan sopir minibus. Mereka adalah rombongan remaja masjid dari Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, yang baru pulang dari pesta pernikahan teman mereka di Pematang Siantar.
Korban meninggal, yakni sopir mobil Fahrul Hanafi (22), Nur Anisa (22), Isma Al Jannah (24), Nadila Anggreani Nasution (17), dan Rafika Anggreani Nasution (17). Korban lainnya, yakni Arzita (19), Ahmad Ridho Zaki (16), Fiqih Anugrah (18), dan Juwita Asri Sormin (18).
Valentino mengatakan, bus Intra tersebut datang dari arah Medan menuju Kota Pematang Siantar. Sementara minibus yang mengangkut rombongan remaja masjid datang dari arah berlawanan. Dugaan pertama, ban mobil minibus pecah sehingga tidak terkendali dan oleng ke kanan. Lalu, bus Intra yang datang dari arah berlawanan menghantam minibus tersebut.
Dugaan lainnya, kata Valentino, mobil minibus hendak mendahului kendaraaan di depannya. Namun, minibus itu tidak bisa mendahuluinya hingga akhirnya menabrak bus Intra yang datang dari arah berlawanan. Kondisi minibus pun rusak parah. Sisi kiri mobil rangsek ke dalam. Semua kaca mobil pecah dan atapnya terbuka.
Sementara mobil bus Intra mengalami kerusakan parah di bagian depan. Bamper depan penyok dan kaca depan pecah. Namun, bagian belakang bus hanya mengalami kerusakan ringan. Semua penumpang bus pun selamat.
Valentino mengatakan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara secara mendalam dan memeriksa kedua mobil tersebut. Polisi pun sudah berkoordinasi dengan PO Intra untuk menangkap sopir yang melarikan diri dan juga untuk mendalami penyebab kecelakaan. Keterangan dari sopir juga sangat menentukan dalam penyelidikan itu.
Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Sumut Ajun Komisaris Besar MP Nainggolan mengatakan, polisi mendalami adanya dugaan kelalaian dari sopir bus PO Intra. Namun, polisi belum menyampaikan dugaan kelalaian yang dimaksud. ”Kami masih mendalaminya, tetapi ada dugaan kelalaian dari sopir bus,” kata Nainggolan.
Jenazah para korban pun telah dimakamkan di Desa Laut Dendang. Mereka dishalatkan ratusan warga di Masjid Al-Iman di Desa Laut Dendang, tempat para remaja masjid itu biasa baraktivitas. ”Mereka berangkat dari Laut Dendang pada Sabtu untuk menghadiri undangan pernikahan temannya di Pematang Siantar,” kata salah seorang orangtua korban, Rahmadi.
Rahmadi merupakan orangtua korban Fahrul, pengemudi minibus, dan Arzita, adik Fahrul. Menurut Rahmadi, rombongan itu berangkat dari Deli Serdang hanya tujuh orang, sesuai dengan kapasitas mobil. Namun, saat pulang ada dua orang teman mereka menumpang di mobil tersebut.