Selain Fasilitas Kesehatan, Vaksinasi Covid-19 di Magelang Akan Digelar di Gedung Olahraga
Pemerintah Kabupaten Magelang berencana melaksanakan vaksinasi massal bagi sebagian aparatur sipil negara. Vaksinasi tersebut akan dilaksanakan di GOR, dengan jumlah sasaran vaksinasi 200 orang per hari.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal bagi lebih kurang 42.000 petugas pelayanan pelayanan publik di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dirancang akan dilakukan periode 22 Februari-April 2021. Namun, Pemerintah Kabupaten Magelang sejauh ini belum mendapatkan kepastian terkait dengan dosis dan jadwal kedatangan vaksin.
Vaksin bagi petugas pelayanan publik adalah bagian dari vaksinasi tahap kedua. Petugas pelayan publik itu meliputi aparatur sipil negara, polisi, TNI, dan pedagang pasar.
Salah satu titik penyuntikan direncanakan digelar di GOR Gemilang, Kecamatan Mungkin. Total penerima ditargetkan lebih kurang 1.600 aparatur sipil negara Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang. Dalam sehari, penyuntikan, menurut rencana, akan dilakukan pada 200 orang. Selain di GOR, penyuntikan bagi petugas pelayanan publik lainnya juga akan dilakukan di 4 rumah sakit, 28 puskesmas, dan 18 klinik swasta.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Dwi Susetyo menjamin, kegiatan itu akan berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Vaksinasi akan diatur setiap jam agar tidak memicu kerumunan.
”Demi memastikan acara berlangsung lancar, aman, dan sesuai protokol kesehatan, kami akan melibatkan personel Satpol PP,” ujarnya di Kabupaten Magelang, Jumat (19/2).
Dwi mengatakan, vaksinasi tahap pertama sudah dilaksanakan pada 96,4 persen tenaga bidang kesehatan atau sebanyak 2.087 orang. Minggu depan akan ada puluhan tenaga di bidang kesehatan yang masih akan divaksin. Namun, pelaksanaan vaksinasi tersebut diyakini tidak akan tuntas 100 persen.
”Banyak tenaga kesehatan yang tidak bisa divaksin. Mereka ada yang tidak memenuhi syarat dan tidak lolos skrining, seperti karena hamil atau baru menjadi penyintas Covid-19,” ujarnya.
Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, pemilihan GOR Gemilang sudah didasari pertimbangan matang. Kapasitas GOR Gemilang mencapai lebih dari 2.000 orang. ”GOR itu menjadi pilihan yang paling tepat dibandingkan dengan memaksakan vaksinasi di kantor-kantor yang ruangannya lebih sempit,” ujarnya.
Sementara itu, dalam pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang berlangsung 9-22 Februari 2021, sebanyak 367 desa dan 5 kelurahan di Kabupaten Magelang diminta selalu siaga. Mereka diharapkan siap menangani perkembangan kasus Covid-19 dengan mendirikan posko kesehatan hingga tempat isolasi. Penyiapannya bisa dilakukan dengan menggunakan dana desa.
Sejauh ini, Nanda mengatakan, pelacakan kasus hingga ke tingkat RT dan RW ini berlangsung cukup baik. Sejauh ini belum ada RT yang masuk kategori zona merah. ”Satu RT termasuk dalam kategori zona merah jika di lingkup tersebut terdapat 10 kasus positif Covid-19 selama seminggu. Namun, di Kabupaten Magelang, jumlah kasus terbanyak di satu RT hanya mencapai empat kasus saja,” ujarnya.