Lampung Barat Siapkan Festival Sekala Bekhak secara Hibrid
Kabupaten Lampung Barat di Lampung menyiapkan Festival Sekala Bekhak yang akan dilaksanakan dengan konsep hibrid. Festival yang akan dihelat pada 12-14 Juli 2021 akan memadukan pertunjukan langsung dan virtual.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Kabupaten Lampung Barat di Lampung menyiapkan Festival Sekala Bekhak yang akan dilaksanakan dengan konsep hibrid. Festival yang akan dihelat pada 12-14 Juli 2021 ini akan memadukan pertunjukan langsung dan virtual.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Lampung Barat Tri Umaryani mengatakan, Festival Sekala Bekhak bakal menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya yang masih lestari di masyarakat. Ragam budaya yang akan diperkenalkan, antara lain, kegiataan adat dalam Kerajaan Sekala Bekhak dan atraksi budaya patung sekura.
”Kami ingin mengangkat potensi budaya yang menjadi daya tarik wisata,” ujar Tri saat dihubungi dari Bandar Lampung, Jumat (19/2/2021).
Acara itu menjadi salah satu kegiatan festival di Lampung yang masuk dalam kalender pariwisata nasional. Dua festival lain yang juga masuk dalam kalender nasional ialah Festival Krakatau dan Festival Sungai Mesuji.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Festival Sekala Bekhak pada tahun ini akan mengusung konsep hibrid sebagai cara adaptasi di masa pandemi Covid-19. Dengan begitu, wisatawan yang tidak bisa datang langsung ke Lampung Barat dapat menikmatinya dari tempat tinggal masing-masing.
Saat ini, pihaknya masih melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan festival tersebut. Selain mempelajari konsep hibrid, pemkab juga menjalin kerja sama, khususnya menyangkut kesiapan teknologi agar acara virtual dapat berjalan dengan baik.
Wisatawan yang tidak bisa datang langsung ke Lampung Barat dapat menikmatinya dari tempat tinggal masing-masing.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Endang Guntoro mengatakan, pihaknya akan belajar dari daerah lain, seperti Kabupaten Banyuwangi, yang lebih siap menggelar festival dengan konsep hibrid. Selain menyiapkan fasilitas untuk live streaming, pihaknya juga akan membangun sistem agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Lampung Barat dapat berjualan secara daring.
Dengan begitu, festival yang berlangsung pada masa pandemi ini diharapkan tetap dapat mengungkit perekonomian para pelaku UMKM di daerah. Selain itu, pegiat wisata dan seniman juga tetap dapat eksis di tengah situasi pandemi.
Selain itu, panitia juga menyiapkan lokasi pertunjukan yang akan digelar di pusat Kota Liwa, Lampung Barat. Jumlah pengunjung festival secara langsung dibatasi maksimal 50 orang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dia menambahkan, pemerintah daerah juga akan terus memantau perkembangan penularan Covid-19 di wilayah tersebut. Saat ini, Lampung Barat berstatus zona oranye setelah kasus baru Covid-19 di wilayah itu menurun.