Kota Ambon Targetkan Vaksinasi Capai 75 Persen Akhir Februari
Kota Ambon menargetkan lebih dari 75 persen tenaga kesehatan di daerah itu divaksinasi tuntas pada akhir Februari ini. Sementara untuk tingkat provinsi diperkirakan molor.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS — Hingga Jumat (19/2/2021), jumlah tenaga kesehatan di Kota Ambon, Maluku, yang sudah tuntas menjalani vaksinasi Covid-19 sebanyak 2.012 orang atau sekitar 52,55 persen dari total 3.829 orang. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Ambon menargetkan, akhir Februari nanti, paling kurang 75 persen tenaga kesehatan sudah tuntas.
”Semenjak ada kebijakan baru bahwa mereka yang mempunyai penyakit penyerta, penyintas Covid-19, dan ibu menyusui dapat divaksinasi, ini membuka peluang tenaga kesehatan yang bakal divaksinasi akan bertambah banyak. Kami akan melakukan pemanggilan kepada mereka yang memenuhi persyaratan itu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy.
Hingga saat ini, jumlah tenaga kesehatan yang menunda penerimaan vaksinasi sebanyak 992 dan yang tidak diperbolehkan 838 orang. Jumlah itu sekitar 21,8 persen dari target. Artinya, sekitar 78,2 persen dapat divaksinasi. ”Kan kalau vaksinasi sudah di atas 70 persen, berarti sudah mencapai herd immunity,” ujar Wendy.
Wendy optimistis, dari 21,8 persen tenaga kesehatan yang menunda dan tidak jadi divaksinasi, sebagian masih bisa divaksinasi setelah dilakukan penapisan nanti. Angka tersebut masih bisa ditekan hingga 10 sampai 15 persen sehingga jumlah penerima vaksinasi akan semakin meningkat.
Ia menargetkan, vakasinasi untuk tenaga kesehatan akan tuntas akhir Februari ini. Tuntas dimaksud adakah sudah menerima suntikan pertama dan kedua. Ia optimistis mengingat tenaga kesehatan yang sudah menerima suntikan pertama telah mencapai 2.985 atau setara dengan 77,96 persen.
Kalau vaksinasi sudah di atas 70 persen berarti sudah mencapai herd immunity.
Target provinsi meleset
Sementara itu, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Adonia Rerung mengatakan, vaksinasi di tingkat provinsi akan rampung di atas bulan Maret bahkan April. Hal itu mengingat keterlambatan vaksinasi di beberapa kabupaten/kota. Di Maluku terdapat 11 kabupaten/kota, 10 di antaranya terdiri atas pulau-pulau.
Hingga Jumat, jumlah tenaga kesehatan yang sudah menerima vakasinasi secara tuntas 4.008 atau 27,14 persen, 9.472 atau 64,13 persen baru menerimas suntikan pertama. Suntikan pertama dan suntikan kedua berselang 14 hari. Target tenaga kesehatan yang akan menerima vaksinasi 14.769 orang.
Dari target itu, total tenaga kesehatan yang ditunda vaksinasinya untuk suntikan pertama 2.348 atau 15,90 persen, sedangkan suntikan kedua sebanyak 161 atau 1,09 persen. Sementara mereka yang tidak diberikan vaksinasi pada suntikan pertama sebanyak 2.020 atau 13,68 persen dan suntikan kedua sebanyak 10 atau 0,07 persen.
Adonia mengatakan, kabupaten/kota yang sudah menyelesaikan vaksinasi untuk tenaga kesehatan di atas 75 persen dapat mempersiapkan vaksinasi tahap kedua dengan sasaran anggota TNI, Polri, dan petugas pelayan publik di garda terdepan. ”Kita tidak bisa tunggu sampai tuntas 100 persen. Nanti bisa menyesuaikan,” ujarnya.
Menurut catatan Kompas, Polda Maluku menjadi institusi yang kini sudah menyiapkan vaksinasi bagi sekitar 7.000 personelnya. Sejumlah fasilitas kesehatan disiapkan untuk vaksinasi, seperti Rumah Sakit Bhayangkara Ambon dan klik pada sembilan markas kepolisian resor.
”Kami hanya menunggu kapan vaksin datang. Semua sudah siap,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Maluku Komisaris Besar M Roem Ohoirat.