Covid-19 Belum Terkendali, Program Kampung Sehat Jilid 2 di NTB Diluncurkan
Belum terkendalinya pandemi di NTB membuat pemerintah setempat mengupayakan berbagai upaya pencegahan, termasuk mengaktifkan kembali Program Kampung Sehat Jilid 2.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Kasus harian positif Covid-19 di Nusa Tenggara Barat masih berada di atas 50 orang setiap hari. Sementara kematian, meskipun secara total termasuk tinggi, tidak bertambah dalam beberapa hari terakhir. Berbagai upaya pencegahan penularan dan kematian terus dilakukan, termasuk mengaktifkan kembali program Kampung Sehat.
Hingga Jumat (19/2/2021), menurut Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di mencapai 8.906 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 7.512 orang dinyatakan sembuh, 370 orang meninggal, dan 1.024 orang masih positif.
Secara umum, penularan Covid-19 di NTB masih belum bisa dikendalikan. Itu terlihat dari penambahan kasus baru yang tetap berada di atas 50 orang setiap hari. Kamis (18/2/2021) kemarin, kasus terkonfirmasi positif baru sebanyak 58 orang.
Meski pasien baru terus bertambah, angka kesembuhan harian juga tinggi. Bahkan, bisa lebih tinggi dari jumlah konfirmasi positif. Rabu (17/2/2021) lalu, misalnya, pasien sembuh bertambah 123 orang. Sementara pada Kamis kemarin sebanyak 78 orang.
Adapun dari sisi kematian, cenderung menurun. Dalam lima hari terakhir, tidak ada laporan pasien meninggal. Meski demikian, persentese kematian pasien positif di NTB mencapai 4,4 persen atau berada di atas rata-rata nasional 2,8 persen dan 2,2 persen angka kematian global.
Kampung Sehat 2 yang juga akan dilombakan akan mengadopsi program pemerintah pusat, yakni pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro.
Oleh karena itu, upaya mencegah kematian pasien positif Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Provinsi NTB, mulai dari penelusuran riwayat kontak sebagai deteksi dini hingga mendorong donor plasma konvalesen.
Langkah lainnya adalah vaksinasi tenaga kesehatan dan tenaga terkait. Hingga Jumat ini, total vaksin yang sudah diberikan 32.844 dosis. Itu sudah diterima oleh 23.866 orang pada vaksinasi pertama dan 8.978 orang untuk vaksinasi kedua.
Selain itu, pada Kamis kemarin, Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB dan kabupaten kota meluncurkan program Kampung Sehat Jilid 2.
Program Kampung Sehat diinisiasi Kepolisian Daerah NTB pada 2020. Program ini berupa lomba dengan sejumlah kriteria penilaian terkait dengan pencegahan Covid-19, termasuk di dalamnya keamanan, sosial ekonomi, dan kelembagaan.
Memperkuat paradigma
Menurut Zulkieflimansyah dalam siaran resminya, peluncuran Kampung Sehat 2 untuk memperkuat paradigma masyarakat tentang bagaimana menghadapi Covid-19 untuk mencegah jumlah kematian.
Kepala Kepolisian Daerah NTB Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan, program Kampung Sehat Jilid 2 berangkat dengan semangat untuk mendukung vaksinasi yang tengah berjalan di NTB.
”Kampung Sehat 2 yang juga akan dilombakan akan mengadopsi program pemerintah pusat, yakni pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro,” ujar Iqbal.
Fikri menambahkan, dalam pelaksanaan kampung sehat, desa-desa akan diarahkan untuk mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 masing-masing. Mereka bertugas menangani secara cepat jika ada warga yang positif. Termasuk menggalakkan vaksinasi jika nanti mulai diberikan kepada masyarakat umum.