logo Kompas.id
NusantaraWilliam Kwan, Kisah...
Iklan

William Kwan, Kisah Membangkitkan Batik Lasem

William Kwan tak pernah berencana membangkitkan batik lasem yang mati suri. Namun, perjalanan hidupnya mengembangkan wacana pluralisme di Nusantara membawanya ke Lasem dan bertemu dengan batik khas ini.

Oleh
JOICE TAURIS SANTI
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gzd7b_YwBD4w-tPq10tClOQ34xE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F20210206ED1_1612588827.jpg
KOMPAS/EDDY HASBY

William Kwan, peneliti dan pemerhati batik lasem.

Dari keprihatinan akan berbagai kerusuhan bernuansa primordialisme di Nusantara pada akhir dekade 1990-an, William Kwan mendirikan organisasi nirlaba untuk mengembangkan wacana pluralisme di tengah masyarakat. Sama sekali tak diduga, langkah itu menjadi awal kebangkitan batik lasem.

Kerusuhan Mei 1998, kerusuhan di Ambon, perselisihan antarsuku di Kalimantan, dan beberapa konflik karena primordialisme lainnya mendorong William mendirikan Institut Pluralisme Indonesia (IPI).

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000