Hujan deras yang mengguyur wilayah Tegal dan Brebes, Jateng, selama beberapa hari terakhir memicu terjadinya sejumlah bencana, seperti, banjir, tanah longsor, dan jalan ambles.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
TEGAL, KOMPAS — Hujan lebat di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebres, Jawa Tengah, memicu longsor dan banjir bandang di sejumlah titik. Beberapa titik jalan juga ambles sehingga mengganggu mobilitas warga.
Di Tegal, longsor terjadi di sekitar obyek wisata Pemandian Air Panas Guci, Kecamatan Bumijawa, Sabtu (13/2/2021). Kejadian terparah terjadi di sekitar Hotel Duta Wisata, Desa Rembul. Longsor tebing tanah setinggi 10 meter menimpa kolam renang hotel. Kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
Peristiwa itu diketahui pada Sabtu sekitar pukul 03.00. Petugas keamanan yang sedang berpatroli di sekitar hotel terkejut melihat kolam renang sudah tertimbun material longsor. Kejadian itu lantas dilaporkan kepada resepsionis hotel.
”Saya sempat mendengar gemuruh meski tidak begitu jelas. Setelah (longsor) itu juga tidak ada longsor susulan,” kata petugas resepsionis Hotel Duta Wisata, Prianto Utomo. Prianto yakin tidak ada pengunjung atau karyawan yang beraktivitas di sekitar kolam renang saat itu.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Obyek Wisata Guci Ahmad Hasib mengimbau wisatawan mewaspadai potensi tanah longsor. Salah satunya memilih tempat aman saat turun hujan deras.
”Hujan dengan intensitas deras diperkirakan masih akan terjadi di sekitar obyek wisata Guci hingga beberapa hari ke depan. Masyarakat harus berhati-hati,” kata Hasib.
Hujan deras yang turun dalam beberapa hari terakhir juga membuat ruas jalan provinsi di Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, retak dan ambles. Jalan yang ambles sepanjang 15 meter dengan kedalaman antara 30 dan 50 sentimeter. Kejadian serupa pernah terjadi di Kalibakung pada 2015.
”Penanganan darurat yang dilakukan adalah menambal titik-titik jalan yang retak dan ambles agar bisa dilalui kendaraan. Kemacetan sempat terjadi di sekitar lokasi karena warga tidak berani melintas,” kata Kepala Bagian Operasional Polres Tegal Komisaris Aries Heriyanto.
Sementara itu, longsor menggusur gorong-gorong di Desa Batursari, Kecamatan Sirampog, Brebes, Sabtu. Akibatnya, akses penghubung Kecamatan Sirampog dan Kecamatan Bumijawa (Tegal) juga ambles. Muncul lubang berdiameter 5 meter dan kedalaman 6 meter di tengah jalan akibat kejadian ini.
”Akibat kejadian itu, jalur Tegal-Brebes terputus. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jateng terkait rencana penanganannya,” kata Camat Sirampog Lukman Hakim.
Menurut Lukman, Minggu (14/2) pagi, gorong-gorong pengganti akan tiba. Setelah dipasang, jalan tersebut akan diuruk kemudian diaspal kembali. Jalan tersebut diperkirakan bisa dilalui kembali pada Minggu malam atau Senin (15/2) pagi.
Masih di Kecamatan Sirampog, hujan deras memicu banjir bandang di Desa Igirklanceng dan Desa Dawuan, Jumat siang. Sejumlah sepeda motor yang terparkir di depan rumah warga sempat terseret arus air meski berhasil diselamatkan.
Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan fasilitas. Setelah banjir surut, warga bergotong royong membersihkan lumpur sisa banjir di jalanan dan sejumlah rumah.