logo Kompas.id
NusantaraTinjau Ulang Penolakan Sunda...
Iklan

Tinjau Ulang Penolakan Sunda Wiwitan sebagai Masyarakat Hukum Adat

Penolakan Pemkab Kuningan, Jawa Barat, terkait permohonan masyarakat Akur Sunda Wiwitan menjadi masyarakat hukum adat menunjukkan Sunda Wiwitan belum sepenuhnya terlindungi. Penolakan ini juga dinilai merugikan pemda.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B7adFXBx-NWu0Mgwfkr1jGDnp9I=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FWhatsApp-Image-2021-02-12-at-11.07.31-AM1_1613103433.jpeg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Universitas Katolik Parahyangan menggelar diskusi bertema ”Diseminasi Publik Hasil Verifikasi dan Validasi Masyarakat Akur Sunda Wiwitan” secara daring, Kamis (11/2/2021). Diskusi itu membahas penolakan Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terkait permohonan Masyarakat Akur Sunda Wiwitan menjadi masyarakat hukum adat.

KUNINGAN, KOMPAS —  Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, perlu meninjau ulang keputusannya yang tidak mengakui masyarakat Adat Urang Karuhun (Akur) Sunda Wiwitan sebagai masyarakat hukum adat. Selain merugikan pemerintah kabupaten, penolakan itu juga dinilai belum melindungi masyarakat adat sepenuhnya.

Berdasarkan surat Bupati Kuningan Nomor 189/3436/DPMD pada 29 Desember 2020, Masyarakat Akur Sunda Wiwitan Cigugur tidak dapat ditetapkan sebagai masyarakat hukum adat (MHA) di Kuningan. Alasannya, Sunda Wiwitan tidak memenuhi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengakuan dan Perlindungan MHA.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000