Pandemi, Pembangunan Gedung Komersial 15 Lantai di Magelang Ditunda
Proyek pendirian bangunan komersial di kawasan Alun-alun Magelang untuk sementara ditunda. Proyek dengan nilai investasi Rp 200 miliar tersebut akan dimulai setelah pandemi berakhir.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Proyek bangunan komersial dengan nilai investasi Rp 200 miliar di Kota Magelang, Jawa Tengah, untuk sementara ditunda. Dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih sulit diprediksi, belum bisa diprediksi kapan kegiatan pembangunan dimulai lagi.
”Sementara ini, kami hanya bisa memastikan pembangunan baru akan dilaksanakan saat situasi pandemi sudah berakhir,” ujar Direktur Utama PT Grha Karya Investama Ivan Indrawan Chandra, Jumat (12/2/2021). PT Grha Karya Investama adalah investor bangunan komersial tersebut.
Ivan mengatakan, sulit memprediksi berakhirnya masa pandemi. Oleh karena itu, untuk sementara, dia memilih menahan diri sembari memantau perkembangan situasi, termasuk dampak pemberian vaksinasi Covid-19.
Bangunan yang dimaksudkan nantinya akan dibangun di areal milik Pemerintah Kota Magelang, seluas 5.000 meter persegi di kawasan Alun-alun Magelang. Pada 1970-an, di areal tersebut sempat dibangun gedung bioskop Magelang Theatre yang akhirnya tutup pada 2011.
Gedung tersebut nantinya akan dibangun 15 lantai. Lantai satu dan dua direncanakan menjadi deretan restoran dan kafe, sedangkan di lantai tiga akan dibangun areal bioskop. Lantai empat direncanakan menjadi pusat pelayanan publik, seperti membayar tagihan listrik, PBB, serta pusat layanan untuk mengurus berbagai kebutuhan terkait perizinan.
Sementara lantai lima dan enam akan dibangun fasilitas ballroom dengan kapasitas 2.000 orang, yang bakal dilengkapi dengan ruang-ruang pertemuan. Di lantai tujuh hingga 15 akan dibangun hotel dan apartemen, yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti kolam renang dan pusat kebugaran.
Dalam perjanjian kerja sama ini, PT Grha Karya Investama hanya akan memanfaatkan lahan selama 30 tahun. Setelah itu, tanah berikut aset bangunan akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Magelang.
Proyek ini nantinya akan berlangsung dalam empat tahap pembangunan, yang diperkirakan berlangsung lima tahun. Sebagian lantai yang telah selesai dibangun akan langsung dibuka dan dioperasikan, sambil melanjutkan pembangunan lantai-lantai di atasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Magelang bersama PT Grha Karya Investama telah bersama-sama menandatangani perjanjian kerja sama pemanfaatan tanah, aset Pemkot Magelang menjadi bangunan komersial pada Selasa (21/7/2020). Pencanangan pembangunan gedung komersial tersebut dilakukan pada Jumat (12/2/2021).
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, rencana pembangunan bangunan komersial ini telah dirancang sejak lama, dengan tahapan detail sejak 2017. Segala sesuatu dipersiapkan dengan sangat hati-hati agar nantinya pemanfaatan aset ini tidak menyalahi prosedur yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
Pembangunan gedung komersial ini, menurut Sigit, diyakini akan memberikan banyak manfaat. Salah satunya, Pemkot Magelang akan diuntungkan karena mendapatkan satu lantai khusus untuk pusat pelayanan masyarakat. Di luar itu, masyarakat luas akan diuntungkan karena ada peningkatan aktivitas ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Dalam perjanjian kerja sama ini, PT Grha Karya Investama hanya akan memanfaatkan lahan selama 30 tahun. Setelah itu, tanah berikut aset bangunan akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Magelang.