Suara Dentuman Misterius Terdengar di Kabupaten Kapuas Hulu
Warga Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, di lima kecamatan mendengar suara dentuman besar misterius pada Kamis (11/2/2021). Dentuman tersebut terdengar di lima kecamatan di Kapuas Hulu hingga Kabupaten Sintang.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Warga Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, di lima kecamatan mendengar suara dentuman misterius besar pada Kamis (11/2/2021). Dentuman tersebut terdengar di lima kecamatan di Kapuas Hulu, bahkan hingga ke Kabupaten Sintang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan, Kamis (11/2/2021), menuturkan, benar ada laporan dari rekan-rekannya di kecamatan tentang suara dentuman siang sekitar pukul 11.00. Dentuman terdengar di Kecamatan Jongkong, Suhaid, Selimbau dan Semitau.
”Suara itu terdengar di daerah pesisir,” ujar Gunawan.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak Nanang Buchori, dalam keterangannya di infoBMKG, Kamis, menjelaskan, beredar viral laporan masyarakat terdengarnya suara dentuman misterius di Kapuas Hulu hingga Sintang sekitar pukul 10.00. Laporan suara dentuman belakangan ini telah muncul di beberapa daerah, antara lain Buleleng (Bali), Lampung, dan Malang.
Analisis citra satelit cuaca Himawari dan radar cuaca di Stasiun Meteorologi Sintang Susilo mengindikasikan kondisi cuaca pukul 10.00-11.00 tidak terdapat awan hujan ataupun awan kumulonimbus yang bisa menghasilkan petir. Kondisi cuaca dominan berawan dan tidak hujan.
Analisis Radio Sonde di Stasiun Meteorologi Supadio pada pengamatan pukul 00 UTC mengindikasikan terdapat lapisan inversi pada ketinggian 373 meter dan 885 meter. Lokasi pengamatan Radio Sonde yang berjarak sekitar 300 km kemungkinan tidak mewakili kejadian inversi di lokasi terjadinya dentuman.
Hasil pengamatan gelombang seismik dari seluruh sensor gempa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang tersebar di sekitar lokasi dentuman hari ini (Kamis) pukul 07.00 sampai dengan 14.00 yang mana periode waktu ini disebut-sebut oleh warga muncul suara dentuman menunjukkan tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di Kalbar.
Dengan demikian, dipastikan sumber suara dentuman tersebut tidak berasal dari gempa tektonik. Jika sebuah aktivitas gempa sampai mengeluarkan bunyi ledakan, artinya kedalaman hiposenter gempa tersebut sangat dangkal, dekat permukaan, dan jika itu terjadi, akan tercatat sensor gempa.
Berdasarkan analisis di atas, belum diketahui secara pasti sumber dentuman yang terjadi. Masyarakat diharapkan tidak panik dan tidak terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Untuk memperoleh informasi tentang cuaca, iklim, dan gempa bumi, masyarakat bisa mengakses website http://kalbar.bmkg.go.id, follow Fanspage Facebook dan Instagram @infoBMKGKalbar, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.