logo Kompas.id
NusantaraPPKM Mikro Dinilai Kurang...
Iklan

PPKM Mikro Dinilai Kurang Efektif

PPKM mikro dinilai lebih longgar daripada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan PPKM sebelumnya. Padahal, yang dibutuhkan sekarang tak lain pembatasan lebih ketat serta serentak.

Oleh
Ahmad Arif/Deonisia Arlinta/Kristi Utami
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kvuBBU46vwKpdT93FD9k_kEABpA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F02ef8c9e-d6d0-4621-905a-45973a96ea61_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

utama Petugas sedang bekerja di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (8/2/2021). Puskesmas merupakan ujung tombak dalam penanganan pandemi.

JAKARTA, KOMPAS -- Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro atau PPKM mikro dinilai tidak akan efektif dalam menekan penularan Covid-19. Penyebabnya, antara lain, PPKM mikro justru mendorong pergerakan yang lebih longgar.

Di tengah penilaian bahwa model pembatasan sosial model baru itu akan kurang efektif, sejumlah pemerintah kota/kabupaten menyatakan siap menerapkan PPKM mikro. Adapun Kementerian Kesehatan berupaya memanfaatkan masa penerapan PPKM mikro, yang dimulai pada Selasa, 9 Februari 2021, untuk meningkatkan pelacakan dan pemeriksaan kontak erat pasien.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000