Kepolisian mengevakuasi warga yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Intan Jaya. Korban mengalami luka berat karena terkena tembakan saat berjualan di tempat usahanya.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata bernama Ramli dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua, pada Selasa (9/2/2021) ini. Ramli mengalami luka berat karena tertembak di bagian pipi hingga tembus ke punggung.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal saat dihubungi dari Jayapura membenarkan informasi tersebut. Korban dievakuasi dari Bandara Bilorai di Distrik Sugapa ke Bandara Moses Kilangin, Mimika, pada Selasa pagi.
Dari data Polres Intan Jaya, kelompok kriminal bersenjata menyerang seorang warga sipil bernama Ramli di kiosnya di Distrik Sugapa, ibu kota Intan Jaya, Senin (8/2/2021) pukul 17.30 WIT. Ramli mengalami luka di pipi karena terkena tembakan.
”Korban penembakan dievakuasi menggunakan pesawat Smart Air dengan nomor registrasi PK-SNK. Korban tiba di Mimika pada pukul 09.15 WIT,” kata Ahmad.
Ahmad menambahkan, korban saat ini sedang mendapat perawatan medis lebih lanjut dari tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah Timika.
Total sudah terjadi lima kali aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada awal tahun ini di Papua. Pertama, anggota KKB membakar sebuah pesawat perintis PK-MAX di Lapangan Terbang Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, Intan Jaya.
Setelah insiden penembakan di Sugapa, aparat gabungan TNI dan Polri terus meningkatkan patroli secara rutin. Pelaksanaan patroli di sekitar tempat kejadian perkara dan kota Sugapa. (Ahmad Mustofa Kamal)
Aksi kedua, penembakan terhadap Prajurit Dua Agus Kurniawan hingga gugur di daerah Titigi, Kabupaten Intan Jaya, pada 10 Januari 2021. Aksi ketiga, penembakan terhadap Prajurit Satu Roy Vebrianto dan Prajurit Satu Agus Hamdani hingga gugur pada 22 Januari 2021.
Aksi KKB yang keempat adalah penembakan terhadap seorang warga bernama Boni Bagau hingga tewas di Kampung Agapa, Intan Jaya, Sabtu (30/1/2021). Terakhir, aksi penembakan yang menyebabkan Ramli terluka pada Senin kemarin.
”Setelah insiden penembakan di Sugapa, aparat gabungan TNI dan Polri terus meningkatkan patroli secara rutin. Pelaksanaan patroli di sekitar tempat kejadian perkara dan kota Sugapa,” ujar Ahmad.
Antisipasi
Kepala Polres Intan Jaya Ajun Komisaris Besar I Wayan G Antara menambahkan, seluruh aparat polres dalam status keamanan siaga satu untuk mengantisipasi serangan kelompok kriminal bersenjata yang dipimpin Sabinus Waker.
Pastor Yustinus Rahangiar selaku pemimpin perwakilan Gereja Katolik di Intan Jaya saat dihubungi Kompas pada Selasa (9/2/2021) mengungkapkan, sebanyak 60 keluarga atau sekitar 300 orang mengungsi ke kompleks pastoran gereja di Bilogai. Para pengungsi merasa ketakutan pascaserangan kelompok bersenjata pada Senin sore yang menyebabkan seorang warga sipil terkena tembakan.
Dari data Polres Intan Jaya, kelompok kriminal bersenjata menyerang seorang warga sipil bernama Ramli di kiosnya di Distrik Sugapa, ibu kota Intan Jaya, pukul 17.30 WIT. Ramli mengalami luka di pipi karena terkena tembakan.
”Ratusan warga yang berlindung di tempat kami berasal dari dua kampung, atau desa, yakni Kumbalagupa dan Bilogai. Mereka merasa sangat ketakutan dengan konflik yang sudah terjadi di ibu kota kabupaten ini,” ungkap Yustinus.
Menurut dia, aktivitas warga di Sugapa tidak berjalan normal pasca-aksi teror kelompok tersebut pada Senin kemarin. Diduga aksi ini sebagai balas dendam karena salah satu anggota kelompok itu tewas ditembak TNI di Distrik Hitadipa.
Diketahui, Satuan Batalyon Infanteri 400/Banteng Raider berhasil melumpuhkan satu anggota kelompok kriminal bersenjata dalam kontak tembak di daerah Hitadipa pada Kamis (4/2/2021). Identitas anggota kelompok yang tewas dalam kontak tembak adalah Peria Mirip.
”Kami berharap ada kesepakatan antara kelompok bersenjata dan pihak keamanan untuk menghentikan kontak tembak. Konflik ini menyebabkan warga sipil yang tidak bersalah menjadi korban,” ujar Yustinus.