Strategi Berbeda Tiap Daerah Cegah Penularan Covid-19
Kebijakan pembatasan kegiatan publik belum berdampak pada penurunan kasus Covid-19 secara signifikan. Kini, setiap daerah mencoba strategi lain guna mencegah penularan.
Oleh
RTG/NCA/NDU/FLO/XTI/EGI/NIK/KOR
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM serentak di sebagian kawasan di Jawa dan Bali yang juga diikuti beberapa daerah lain di Nusantara telah berlangsung hingga dua periode. Periode kedua PPKM akan berakhir pada Senin (8/2/2021). Meskipun demikian, pembatasan kegiatan publik ini belum terbukti bisa membendung penularan Covid-19.
Berangkat dari masih tingginya penularan wabah dan jumlah kasus positif, sejumlah daerah mencoba menerapkan berbagai strategi untuk mencegah keramaian dan kerumunan. Hal ini diharapkan memutus rantai penularan.
Taman Hutan Raya Ir H Djuanda Bandung, misalnya, ditutup karena 19 karyawannya teridentifikasi positif Covid-19. Meski petugas yang terpapar bukan dari bagian pelayanan, sterilisasi kawasan tetap dilakukan demi menghindari potensi persebaran virus.
Kepala Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir H Djuanda Lianda Lubis, di Bandung, Sabtu (6/2/2021), menyatakan, petugas yang terpapar telah diisolasi di pusat isolasi mandiri Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat, Cimahi. Isolasi mandiri ini dilaksanakan sejak 3 Februari.
Kami sepakat memperpanjang (pengetatan) pada 9-23 Februari (Sultan Hamengku Buwono X).
Di Yogyakarta, berdasarkan data Dinas Kesehatan DIY, pada periode 11-25 Januari, jumlah kasus Covid-19 ada 4.800 kasus atau rata-rata 320 kasus per hari. Pada 26 Januari-6 Februari, jumlah kasus positif 3.674 kasus atau 306 kasus per hari.
Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, penurunan kasus harian yang terjadi selama pengetatan itu tidak cukup signifikan.
”(Untuk itu) kami sepakat memperpanjang (pengetatan) pada 9-23 Februari,” katanya setelah rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kepatihan, Yogyakarta, kemarin.
Pengawasan penerapan protokol kesehatan dan mobilitas warga akan diperketat lagi hingga tingkat desa dan kelurahan di DIY. Semboyan ”Jogo Wargo” digalakkan agar warga menjaga satu sama lain sehingga tidak tertular ataupun menulari Covid-19.
Sekretaris III Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, pihaknya kembali melanjutkan pemadaman lampu untuk keempat kalinya. Evaluasi dari kegiatan sebelumnya, pemadaman lampu penerangan jalan umum di alun-alun, taman kota, stadion, dan area terbuka hijau lainnya. Pemadaman dilakukan sejak pukul 19.00 pada Sabtu dan Minggu ini. Pemadaman ini dinilai efektif mencegah kerumunan.
Di Kota Tegal, pencegahan keramaian dilakukan dengan pembatasan jam buka pasar. Di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, akan diberlakukan PPKM skala mikro di desa zona merah dan memperketat pengawasan prokes di industri.
Upaya yang lebih masif dilakukan di Kepulauan Riau. Kepala Dinas Pariwisata Kota Tanjung Pinang Surjadi mengatakan, tidak ada acara budaya pada tahun baru Imlek kali ini. Warga Tionghoa diharapkan tetap merayakan Imlek secara khusyuk di rumah bersama keluarga masing-masing.
”Tahun lalu masih ada beberapa acara karena pandemi belum separah ini. Sekarang, hal itu tidak bisa dilakukan lagi,” katanya saat dihubungi dari Batam.
Pengamanan Papua
Komandan Distrik Militer 1715/Yahukimo Letnan Kolonel (Inf) Christian Ireeuw di Jayapura, Papua, mengatakan, TNI akan membantu pihak kepolisian di tiga kabupaten. Tujuannya agar pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan berjalan aman.
Christian memaparkan, di Nduga masih ada kelompok kriminal bersenjata di bawah pimpinan Egianus Kogoya. Kelompok ini sering menyerang warga sipil dan aparat keamanan sejak 2018. Di Pegunungan Bintang terdapat kelompok kriminal bersenjata di bawah pimpinan Lamek Taplo. Kelompok ini terlibat empat aksi penembakan yang menyebabkan warga sipil dan aparat keamanan terluka sepanjang tahun 2020.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man di Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengatakan, dalam waktu dekat bakal ada alat pemeriksaan tes PCR baru. Kapasitas pemeriksaannya mencapai 500 sampel per hari. Keberadaannya diharapkan bisa mempercepat pelacakan kasus baru. Saat ini, rata-rata kasus baru di Kupang 50 kasus per hari.
”Alat ini untuk mengurangi penumpukan sampel spesimen di RSUD Yohannes Kupang. Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Kupang terjadi sejak Januari sampai hari ini,” kata Herman.