logo Kompas.id
NusantaraPengaron, Jejak Petaka Tuan...
Iklan

Pengaron, Jejak Petaka Tuan Tambang

Banjir besar di Kalimantan Selatan tidak sepenuhnya disebabkan hujan ekstrem, tetapi juga dipicu oleh kerusakan lingkungan di sepanjang daerah aliran sungai. Perusakan itu bahkan sudah terjadi ratusan tahun silam.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nDgnS1u6Cewqu32sdOMTl3cvams=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FIMG_1350_1611560505.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Lubang bekas tambang di Pengaron yang dijadikan destinasi wisata di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (22/1/2021). Di Kalsel setidaknya terdapat 168 lubang bekas tambang yang belum direklamasi.

Sejak ratusan tahun lalu, Pengaron sudah dikeruk demi kandungan tambangnya. Kini, saat kawasan hulu Sungai Martapura tersebut belum berhenti digerogoti, alam yang jengah itu murka membawa petaka banjir layaknya air bah.

Lumpur bekas banjir masih mengepung rumah Jaelani (57), warga Desa Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Namun, ditemani segelas kopi hitam, ia masih mencoba tabah.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000