Jembatan di Pantura Pemalang Ambles, Lalu Lintas Dialihkan Lewat Tol
Jembatan yang menghubungkan jalan pantura Pemalang-Pekalongan di Kecamatan Ulujami, Pemalang ambles Kamis (4/2/2021) malam. Rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk memecah antrean kendaraan.
Oleh
KRISTI UTAMI
·2 menit baca
DOK BPBD PEMALANG
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Pemalang Wahadi meninjau lokasi amblesnya jembatan di jalan pantura Ulujami yang menghubungkan Pemalang - Pekalongan, Kamis (4/2/2021) malam.
PEMALANG, KOMPAS — Jembatan penghubung Kabupaten Pemalang-Pekalongan, Jawa Tengah, di jalur pantura Kecamatan Ulujami, Pemalang ambles Kamis (4/2/2021) malam. Kendaraan roda empat dialihkan melalui jalur tol karena jembatan tersebut tidak dapat dilalui.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Wahadi menuturkan, bagian jembatan yang ambles yakni pada sisi selatan yakni jalur Semarang-Jakarta. Jembatan tersebut ambles pada Kamis sekitar pukul 19.45.
Adapun jembatan pada sisi utara yakni jalur Jakarta-Semarang masih dapat dilalui kendaraan. Menurut Wahadi, penyebab amblesnya jembatan belum dapat dipastikan.
Kondisi jembatan ambles di jalan pantura Ulujami yang menghubungkan Pemalang - Pekalongan, Kamis (4/2/2021) malam.
"Penyebabnya belum tahu pasti. Tadi hujannya tidak terlalu deras jadi arus sungai tidak besar. Bisa jadi karena konstruksinya," kata Wahadi di Pemalang.
Menurut Wahadi, jembatan yang ambles dibangun sejak 44 tahun lalu. Jembatan tersebut dikategorikan rawan dilintasi karena ada bagian yang keropos. "Waktu jembatan ambles tidak ada kendaraan yang melintas. Sehingga, tidak ada korban jiwa maupun luka," ucapnya.
DOK SATLANTAS POLRES PEMALANG
Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Pemalang mengatur kendaraan yang melintas di sekitar lokasi amblesnya jembatan di jalan pantura Ulujami yang menghubungkan Pemalang - Pekalongan, Kamis (4/2/2021) malam.
Pihak BPBD, menurut Wahadi, akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat untuk penanganan lebih lanjut. BPBD juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengamankan lokasi kejadian.
Sementara itu, di sekitar jembatan, petugas memasang garis polisi supaya masyarakat tidak mendekat ke lokasi. Polisi memberlakukan sistem buka tutup jalan dan contra flow (lawan arus) untuk memecah antrean kendaraan.
"Kendaraan roda dua kami arahkan untuk melewati jembatan di sisi utara dengan sistem contra flow. Lalu, kendaraan roda empat atau lebih kami alihkan melalui tol," kata Kepala Polres Pemalang Ajun Komisaris Besar Ronny Tri Prasetyo Nugroho.
Kapolres Pemalang Ajun Komisaris Besar Ronny Tri Prasetyo Nugroho meninjau lokasi amblesnya jembatan di jalan pantura Ulujami yang menghubungkan Pemalang - Pekalongan, Kamis (4/2/2021) malam.
Menurut Ronny, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bina Marga Jawa Tengah terkait kekuatan jembatan di sisi utara. Jika dinilai tidak aman, polisi tidak akan memberikan izin kendaraan dengan beban berat untuk melintas.
"Kami imbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk lebih bersabar karena di sekitar lokasi ada penyempitan jalur. Bagi kendaraan roda empat atau lebih, mohon gunakan jalur tol untuk sementara waktu," ujarnya.
KOMPAS/KRISTI UTAMI
Ruas Tol Pejagan - Pemalang.
Berdasarkan catatan Kompas, kejadian jembatan ambles di Pemalang pernah terjadi pada Juli 2014. Kala itu. Jembatan Comal yang merupakan jembatan utama di jalur pantai utara Kabupaten Pemalang yang memiliki panjang 120 meter dengan lebar 7 meter ambles di dua sisi.
Jembatan Comal tersebut ambles akibat erosi yang terjadi terus-menerus. Hal itu sebagai dampak lanjutan dari banjir besar yang melanda kawasan tersebut.