Aceh Perlu Strategi Khusus Percepatan Vaksinasi Covid-19
Sejak pertama dimulai vaksinasi Covid-19 pada 14 Januari 2021, hingga Kamis (4/2/2021), tenaga kesehatan yang sudah divaksin di Aceh baru mencapai 611 orang.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Sejak pertama dimulai vaksinasi Covid-19 pada 14 Januari 2021, hingga Kamis (4/2/2021), tenaga kesehatan yang sudah divaksin di Aceh baru mencapai 611 orang. Pemerintah Provinsi Aceh diminta menyusun strategi untuk mempercepat vaksinasi terhadap 56.450 tenaga kesehatan.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, dalam seminar virtual ”Mengawal Program Vaksinasi Covid-19 di Aceh”, mengatakan, Pemprov Aceh harus bekerja keras untuk mencapai target realisasi vaksinasi.
”Waktunya sangat mepet, hingga akhir Februari semua tenaga kesehatan sudah divaksin. Aceh harus punya strategi khusus,” ujar Nadia.
Nadia menuturkan, secara nasional target vaksinasi untuk tenaga kesehatan hingga akhir Februari sebanyak 1,5 juta orang. Target nasional akan tercapai jika pemerintah daerah bekerja lebih keras.
Di Indonesia, hingga 3 Februari 2021, jumlah yang sudah divaksin mencapai 646.026 orang atau 30 persen dari target 1,5 juta tenaga kesehatan. Adapun target vaksinasi di Indonesia sebanyak 181.554.465 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif mengatakan, untuk mempercepat vaksinasi, pemerintah akan mengadakan vasinasi massal untuk tenaga kesehatan di Kota Banda Aceh pada 9 Februari 2021. Sementara 21 kabupaten/kota lain baru mulai melakukan vaksinasi pada 10 Februari 2021. Sebanyak 38.680 dosis vaksin telah didistribusi ke kabupaten/kota.
Hanif mengajak tenaga kesehatan untuk bersedia divaksin karena mereka adalah panutan publik. Jika tenaga kesehatan tidak mau divaksin, ini akan menjadi contoh buruk bagi publik.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, saat ini 28 juta dosis vaksin Covid-19 tersedia di Indonesia. Vaksin-vaksin itu akan didistribusikan ke provinsi. Fadjroel mengajak pemerintah daerah untuk bekerja lebih keras lagi dan mendidik warga tentang pentingnya vaksin.
”Vaksin ini adalah usaha pemerintah untuk menyelamatkan generasi dari pandemi Covid-19. Ini adalah ibadah,” kata Fadjroel.
Vaksin ini adalah usaha pemerintah untuk menyelamatkan generasi dari pandemi Covid-19. Ini adalah ibadah. (Fadjroel Rachman)
Fadjroel menambahkan, warga jangan termakan informasi hoaks atau bohong terkait vaksin Covid-19. ”Vaksin yang digunakan untuk Presiden Joko Widodo sama dengan yang akan diberikan kepada warga. Halal dan aman,” kata Fadjroel.
Untuk saat ini, lanjut Fadjroel, vaksinasi menjadi usaha terbaik yang dilakukan pemerintah dalam memutuskan rantai penyebaran virus korona baru.
Direktur Readers.id media lokal di Aceh Fauzan Febriansyah mengatakan, media massa harus membantu pemerintah dalam melawan informasi hoaks terkait vaksinasi. Banyaknya informasi hoaks menyebabkan timbul resistensi publik pada program vaksinasi.
Fauzan menambahkan, pola komunikasi pemerintah dengan publik harus tepat agar publik mau mendukung program vaksinasi. Komunitas-komunitas anak muda harus didekati sesuai dengan kepentingan. Misalnya, pencinta sepak bola harus disampaikan jika ingin segera bisa ke stadion menyaksikan pertandingan, semua harus mau divaksin.