Kabupaten Seram Bagian Timur dan Buru Selatan belum melakukan vaksinasi Covid-19. Padahal, vaksin sudah tiba di sana pekan lalu. Hal ini memperlambat proses vaksinasi.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS — Hingga Senin (1/2/2021), dua kabupaten di Maluku, yakni Seram Bagian Timur dan Buru Selatan, belum juga menggelar vaksinasi Covid-19 kepada tenaga medis. Vaksin masih mengendap di gudang penyimpanan. Pihak pemerintah daerah setempat beralasan, vaksinator di daerah itu belum disiapkan.
Hal itu dikemukakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Adonia Rerung, di Ambon, Senin. Dia mengatakan, alasan belum siapnya vaksinator di kedua daerah itu seharusnya bisa diatasi. ”Kan, ada petugas medis yang sudah terbiasa melakukan vaksinasi sebelumnya. Sebetulnya ini tidak sulit. Kerja vaksinasi ini bukan lagi barang baru,” ujar Adonia.
Menurut dia, sama seperti daerah lain di Maluku, vaksinator Covid-19 adalah tenaga kesehatan yang biasa memberikan vaksinasi dasar, seperti campak atau polio. Setelah vaksin tiba di ibu kota kabupaten/kota, seharusnya keesokan harinya langsung dilakukan vaksinasi kepada pejabat daerah dan tokoh agama, kemudian dilanjutkan kepada tenaga kesehatan.
Di beberapa daerah, vaksin langsung didistribusikan ke fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas yang berada di pulau-pulau. Dengan belum dilakukannya vaksinasi di dua daerah itu, lanjut Adonia, ikut memperlambat penyelesaian vaksinasi di Maluku. Vaksinasi di Maluku bergulir mulai 15 Januari di Kota Ambon.
”Kami berharap vaksinasi ini secepatnya dilakukan setelah vaksin tiba di kabupaten/kota. Tidak perlu ditunda lama-lama karena sekarang kita berkejaran dengan waktu dan virus yang terus menyebar dengan cepat,” ucapnya. Saat ini, pihaknya masih berkomunikasi dengan kedua pemerintah daerah tersebut untuk mengecek persiapan vaksinasi.
Hingga berita ini diturunkan, Kompas masih berusaha menghubungi pemerintah daerah di dua kabupaten itu. Kepala Dinas Kesehatan Buru Selatan Ibrahim Banda tidak menjawab panggilan telepon. Sementara Bupati Seram Bagian Timur Mukti Keliobas saat dihubungi nomornya tidak aktif atau berada di luar jangkauan.
Sementara itu, Adonia menuturkan, jumlah tenaga kesehatan di Maluku yang sudah menerima vaksin sekitar 2.000 orang. Hampir semua berasal dari Kota Ambon. Secara keseluruhan, tenaga kesehatan yang teregistrasi akan menerima vaksin sebanyak 14.844 orang. Pemberian vaksin berlangsung di 230 fasilitas kesehatan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Senin-Selasa (25-26/1/2021), sebanyak 22.760 vial vaksin Covid-19 mulai didistribusikan dari Kota Ambon ke 10 kabupaten/kota di Maluku. Alokasi vaksin untuk Maluku Tengah sebanyak 4.040 vial, Seram Bagian Barat (2.360), Seram Bagian Timur (2.480), Buru (2.400), dan Buru Selatan (1.400).
Kemudian, untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebanyak 2.520 vial, Kepulauan Aru (1.760) , Maluku Barat Daya (2.240), Maluku Tenggara (2.320), dan Kota Tual (920). Pengiriman vaksin ke semua daerah itu sebagian menggunakan pesawat serta kapal laut dan dilanjutkan dengan perjalanan darat (Kompas.id, 25/1/2021).
Sementara itu, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, mengatakan, jumlah tenaga kesehatan di Maluku yang sudah divaksinasi sebanyak 1.800 orang dari total 3.640 tenaga kesehatan. Vaksinasi berlangsung di 22 puskesmas dan tiga rumah sakit. Setiap puskesmas terdapat lima vaksinator.
Menurut Joy, banyak tenaga kesehatan tidak jadi divaksinasi untuk sementara waktu lantaran mereka memiliki penyakit bawaan serta pernah terpapar Covid-19. ”Khusus untuk penyakit bawaan, mereka diberi kesempatan untuk berobat dulu. Kalau sudah sembuh, baru bisa menerima vaksin,” ucapnya. Target pemberian vaksin di Kota Ambon hingga April mendatang.
Sementara itu, dari Pulau Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Brigadir Kepala Marthen Samar, anggota Brimob yang ditugaskan mengawal vaksin, menuturkan, mereka akhirnya tiba di Selaru. Kamis lalu, rencana distribusi vaksin ke pulau terluar yang berbatasan dengan Auatralia itu ditunda lantaran gelombang tinggi.