Distribusi Vaksin di Sumatera Barat Tersisa Solok Selatan
Dinkes Sumatera Barat sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke semua kabupaten/kota di Sumbar, kecuali Solok Selatan. Pengiriman tertunda karena kasus penyerangan Polsek Sungai Pagu dan penutupan jalan oleh massa.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Dinas Kesehatan Sumatera Barat telah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke semua kabupaten/kota di Sumbar, kecuali Solok Selatan. Distribusi vaksin di Solok Selatan tertunda akibat kasus penyerangan kantor Kepolisian Sektor Sungai Pagu dan penutupan jalan oleh massa.
Kepala Dinkes Sumbar Arry Yuswandi, Minggu (31/1/2021), mengatakan, dari 19 kabupaten/kota di Sumbar, 18 wilayah sudah menerima distribusi vaksin Covid-19. Selain Padang dan Pesisir Selatan yang menerima vaksin sejak 13 Januari, daerah lain menerima vaksin Covid-19 pada pekan ini.
”Vaksin Covid-19 sudah didistribusikan ke semua daerah, kecuali Solok Selatan, yang kemarin terkendala karena ada keributan di kantor polsek. Namun, pada prinsipnya, mereka (Solok Selatan) sudah oke. Kemarin ditunda sementara, jangan sampai nanti dihambat pula (mobil yang mengangkut vaksin),” kata Arry, Minggu siang.
Penyerangan kantor Polsek Sungai Pagu di Kabupaten Solok Selatan, Jumat (29/1/2021), merupakan buntut dari penangkapan yang berujung kematian seorang buron kasus perjudian oleh polisi. Merasa tidak terima, sejumlah anggota keluarga akhirnya menyerang Polsek Sungai Pagu dan memblokade jalan.
Kepala Dinkes Solok Selatan Novirman mengatakan, pihaknya akan menjemput vaksin ke Dinkes Sumbar di Padang pada Rabu, 3 Februari. Penyuntikan vaksin terhadap sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan dimulai sehari kemudian di 10 puskesmas dan satu rumah sakit di Solok Selatan.
”Total sasaran vaksinasi Covid-19 tahap I di Solok Selatan 1.004 orang. Vaksin yang diberikan dinkes provinsi untuk Solok Selatan sebanyak 2.040 dosis,” ujar Novirman.
Arry melanjutkan, rata-rata daerah yang menerima vaksin Covid-19 pada pekan ini, akan memulai vaksinasi kepada SDM kesehatan pada Senin (1/2/2021). Walakin, Pasaman dan Mentawai sebelumnya sudah mulai melakukan penyuntikan. Dinkes Sumbar telah meminta dinkes tingkat kota dan kabupaten yang menerima vaksin untuk segera memulai penyuntikan.
Menurut Arry, hingga 31 Januari 2021, sebanyak 3.755 orang SDM kesehatan di Sumbar sudah disuntik vaksin Covid-19, antara lain Padang, Pesisir Selatan, Pasaman, dan Kepulauan Mentawai. Sejauh ini, belum ada orang yang divaksinasi mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi yang serius.
Jumlah SDM kesehatan di Sumbar yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap pertama, lanjut Arry, sebanyak 37.700 orang. Sebanyak 2.147 orang tenaga kesehatan sudah dilatih sebagai vaksinator. Adapun jumlah vaksin tahap I yang sudah diterima oleh Dinkes Sumbar sebanyak 36.920 dosis.
Secara terpisah, Kepala Dinkes Kepulauan Mentawai Lahmuddin Siregar mengatakan, sebanyak 2.480 dosis vaksin Covid-19 untuk kabupaten tersebut sudah tiba di Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, pada 29 Januari. Vaksin sudah mulai didistribusikan ke empat puskesmas di Pulau Siberut, sedangkan untuk puskesmas di Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan didistribusikan pada Selasa (2/2/2021).
Menurut Lahmuddin, penyuntikan vaksin sudah mulai dilakukan Sabtu (30/1/2021) di Puskesmas Mappadegat, Kecamatan Sipora Utara. Ada 15 orang SDM kesehatan yang disuntik vaksin Covid-19 pada Sabtu. Minggu ini penyuntikan juga dilakukan di puskesmas lainnya. Adapun untuk vaksinasi terhadap 10 pejabat daerah di kabupaten itu dijadwalkan pada Rabu (3/2/2021).
Distribusi dan penyimpanan vaksinasi Covid-19 di Kepulauan Mentawai terhambat sejumlah kendala. Ada puskesmas yang tidak dialiri listrik selama 24 jam, ada pula yang kondisi tempat penyimpanan vaksinnya rusak.
”Target kami, selama Februari, semua vaksin sudah terdistribusi dan sudah selesai disuntikkan,” kata Lahmuddin. Di Kepulauan Mentawai, ada 1.398 orang SDM kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dilakukan di 15 puskesmas dan satu RSUD Kepulauan Mentawai.
Ia menambahkan, upaya distribusi dan penyimpanan vaksinasi Covid-19 di Kepulauan Mentawai terhambat sejumlah kendala. Ada puskesmas yang tidak dialiri listrik selama 24 jam, ada pula yang kondisi tempat penyimpanan vaksinnya rusak.
”Strategi kami, vaksin disimpan dulu di puskemas lain yang terdekat atau vaksin ketika dibawa ke puskesmas langsung disuntikkan. Namun, kami tetap akan melengkapi sarana dan prasarana itu karena nanti vaksinasi juga akan disuntikkan ke masyarakat. Untuk tahap pertama, biarlah seperti ini dulu,” tutur Lahmuddin.