Gempa tektonik bermagnitudo 5,3 terjadi di Provinsi Bengkulu. Walau tidak menimbulkan kerusakan, gempa ini cukup mengagetkan warga. Bahkan, guncangan terasa hingga Sumatera Selatan dan Lampung.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
BENGKULU,KOMPAS — Gempa tektonik bermagnitudo 5,3 terjadi di Provinsi Bengkulu. Walau tidak menimbulkan kerusakan, gempa ini cukup mengagetkan warga. Bahkan, guncangan terasa hingga Sumatera Selatan dan Lampung. Masyarakat diminta untuk tenang dan tetap waspada.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyono, Sabtu (30/1/2021), mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,45 LS dan 102,53 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 37 kilometer Barat Daya Seluma, Bengkulu, pada kedalaman 51 kilometer.
Melihat dari titik episenter dan kedalamannya, ujar Bambang, gempa bumi yang terjadi kali ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault ).
Kondisinya seperti ada kendaraan berat lewat di depan rumah. Gempa terasa hingga 5 detik
Akibat gempa bumi ini, beberapa daerah mengalami guncangan yang beragam. Di Kota Bengkulu, Manna, Seluma, dan Bengkulu Selatan getaran gempa sekitar IV-V MMI di mana getaran dirasakan hampir semua penduduk. Guncangan juga terjadi di Kepahiang dengan kekuatan IV MMI dimana dampak guncangan seperti ini akan dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah.
Adapun guncangan di MukoMuko, Argamakmur, Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, berkekuatan III MMI di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah atau serasa getaran seakan-akan truk berlalu. Sementara guncangan di Liwa, Rejang Lebong, sebesar II-III MMI dan Sekincau, Lampung Barat II MMI di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini, lanjut Bambang, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. ”Gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” kata Bambang.
Menghadapi gempa ini, Bambang berharap agar masyarakat tetap tenang. Selain itu, dia mengimbau agar warga memeriksa kembali kondisi bangunan pasca-gempa. ”Pastikan kondisi bangunan tetap aman ketika kembali lagi ke dalam rumah,” katanya.
Ahmad Supardi (29), warga Rejang Lebong, menuturkan, kekuatan gempa cukup terasa. ”Kondisinya seperti ada kendaraan berat lewat di depan rumah. Gempa terasa hingga 5 detik,” katanya. Oleh karena kondisi gempa yang berlangsung cukup cepat, warga tidak terlalu panik dan memutuskan untuk tetap tinggal di rumah.
Menurut dia, warga Bengkulu seakan sudah terbiasa menghadapi gempa. ”Karena gempa sudah sangat sering terjadi di daerah ini,” ujarnya. Ahmad menuturkan, gempa seperti ini pernah terjadi pada awal Januari 2021 sekitar pukul 20.00.
”Cukup mengagetkan dan kami akan terus waspada,” katanya. Rabu lalu (27/1/2021), Bengkulu juga terdampak guncangan yang berpusat di Lampung dengan kekuatan magnitudo 5,4.