Gempa 5,4 Magnitudo di Lampung Terasa hingga Bengkulu
Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,4 mengguncang Lampung, Rabu (27/1/2021), pukul 17.40. Gempa yang berpusat di laut Samudra Hindia Pantai Barat Sumatera itu terasa hingga ke Bengkulu.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,4 mengguncang Lampung, Rabu (27/1/2021) pukul 17.40. Gempa yang berpusat di laut Samudra Hindia pantai barat Sumatera itu terasa hingga ke Bengkulu.
Dari hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada jarak 20 km arah barat kota Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, di kedalaman 10 km. Pusat gempa terletak pada koordinat 5,13 Lintang Selatan dan 103,74 Bujur Timur.
”Belum ada laporan dampak kerusakan yang akibat gempa,” ujar pengamat Meteorologi dan Geofisika Muda BMKG Kegempaan Lampung Rudianto saat dikonfirmasi dari Bandar Lampung, Rabu sore.
Dia menjelaskan, guncangan gempa dirasakan cukup kuat di Kabupaten Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Bengkulu Selatan, dengan skala III MMI. Di wilayah itu, masyarakat merasakan getaran gempa di dalam rumah. Selain itu, gempa juga dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Way Kanan dan Tanggamus dengan skala II MMI.
Titik (34), warga Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, mengatakan, getaran gempa terasa cukup kuat selama beberapa detik di dalam rumah. Kendati begitu, gempa tidak membuat masyarakat di pesisir pantai panik.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, melalui keterangan resmi yang diterima Kompas, menjelaskan, kejadian ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan oblik naik (thrust fault oblique).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan oblik naik.
Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa susulan. Gempa kedua terjadi pukul 18.06 dengan kekuatan magnitudo 2,6. Adapun gempa ketiga terjadi pukul 18.31 dengan kekuatan magnitudo 3,4. Kendati begitu, BMKG menyatakan, gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Selama ini, Lampung memang merupakan salah satu wilayah dengan aktivitas kegempaan cukup tinggi. Kondisi itu dipengaruhi aktivitas subduksi lempeng Eurasia dengan Lempeng Indo-Australia. Zona subduksi lempeng inilah yang menjadi jalur-jalur pusat gempa tektonik di Lampung.
Selain dekat dengan zona subduksi, Lampung juga dilewati sesar tektonik aktif yang membentang dari ujung Aceh hingga Selat Sunda yang dikenal sebagai Sesar Besar Sumatera.