logo Kompas.id
NusantaraSekitar 150 Warga di Lereng...
Iklan

Sekitar 150 Warga di Lereng Barat Daya Merapi di Sleman Mengungsi

Sekitar 150 warga di lereng barat daya Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, DIY, mengungsi dari rumah, Rabu (27/1/2021) sore. Warga mengungsi setelah Gunung Merapi mengeluarkan rangkaian awan panas.

Oleh
HARIS FIRDAUS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EkxIcgUtWFi7v2TfHAi1OrgK6uk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FWhatsApp-Image-2021-01-27-at-13.50.09_1611730651.jpeg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Awan panas yang dikeluarkan Gunung Merapi terlihat dari Dusun Ngrangkah, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (27/1/2021) siang sekitar pukul 13.30. Sejak 4 Januari lalu, Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi yang ditandai dengan munculnya awan panas guguran dan guguran lava pijar.

SLEMAN, KOMPAS — Sekitar 150 warga yang tinggal di lereng sisi barat daya Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengungsi dari rumah mereka pada Rabu (27/1/2021) sore. Warga mengungsi setelah Gunung Merapi mengeluarkan rangkaian awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 3 kilometer pada Rabu siang.

Warga yang mengungsi itu berasal dari Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman. Dusun Turgo berada di sisi barat daya Gunung Merapi dengan jarak sekitar 6 km dari puncak gunung api tersebut.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000