logo Kompas.id
NusantaraRantai Ekonomi Belum Pulih,...
Iklan

Rantai Ekonomi Belum Pulih, Harga Bahan Pokok di Mamuju Melonjak

Penderitaan para penyintas gempa di Sulawesi Barat semakin besar seiring melonjaknya harga-harga bahan kebutuhan pokok, seperti ikan dan sayur-mayur.

Oleh
M Ikhsan Mahar/Saiful Rijal Yunus
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/k5lO2ncPaHDsHExo_UHUAOGDOX0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F03f832ff-928c-4af9-8e8c-8b754862211c_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Penjual ikan bandeng melayani pembeli di Pasar Baru, Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1/2021).

MAMUJU, KOMPAS — Penderitaan para penyintas gempa di Sulawesi Barat semakin besar seiring melonjaknya harga-harga bahan kebutuhan pokok, seperti ikan dan sayur-mayur. Rantai pasok yang belum pulih akibat bencana menyebabkan stok sejumlah kebutuhan menipis sehingga harga naik. Di sisi lain, daya beli masyarakat anjlok.

Rabiah (44), pedagang ikan di Pasar Baru Mamuju, baru mulai berjualan lagi sejak Sabtu (23/1/2021) setelah gempa mengguncang Sulbar 15 Januari lalu. Akan tetapi, untuk memulai berjualan, tidak mudah bagi Rabiah. Pasalnya, ia kesulitan mendapatkan pasokan ikan karena mayoritas nelayan di kampung nelayan Desa Sumare, Mamuju, berhenti melaut.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000