Dua Jenazah Covid-19 di NTT Dibawa Pulang Paksa Keluarga
Dua jenazah di NTT diambil paksa keluarga karena menilai rumah sakit tidak jujur sejak awal menetapkan pasien itu terpapar Covid-19 dan dinyatakan tertular virus korona setelah meninggal di rumah sakit.
Pihak keluarga mengangkat jenazah pasien Covid-19 dari dalam RSUD Ba'a Rote Ndao ke dalam truk untuk dibawa ke kampung asal, Minggu (24/1/2021) pagi hari. Tampak suami dari pasien Covid-19 (tengah) yang mengenakan masker face shield.
BA’A, KOMPAS — RN (67), pasien Covid-19 di RSUD Ba’a Rote Ndao yang meninggal, diambil paksa keluarga. Alasannya selama masuk rumah sakit, manajemen tidak pernah memberlakukan RN sebagai pasien Covid-19, tetapi ketika meninggal dinyatakan akibat terpapar Covid-19. Ambil paksa pasien Covid-19 juga terjadi di RSUD TC Hillers Maumere, dengan alasan keluarga ingin memakamkan sendiri.
Marthen Sae Suek (45), anggota keluarga RN dihubungi di Ba’a, ibu kota Rote Ndao, Minggu (24/1/2021), mengatakan, RN memiliki riwayat sakit asma. Dalam dua pekan terakhir asma RN kambuh sehingga keluarga memutuskan membawa ke RSUD Ba’a, sekitar 16 kilometer dari kediamannya. Ia masuk rumah sakit, Jumat (22/1/2021).


