logo Kompas.id
NusantaraPenyintas Gempa Sulawesi Barat...
Iklan

Penyintas Gempa Sulawesi Barat Mendapat Dana Tunggu Hunian

Pemerintah tidak menyediakan hunian sementara bagi korban gempa di Majene dan Mamuju. Namun, pemerintah mengalokasikan dana tunggu hunian dan bantuan pembangunan rumah tetap.

Oleh
Videlis Jemali/Reny Sri Ayu/Ikhsan Mahar
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/j9po18S0tqNXuPFDMGMIC_EG5t8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F0869010c-9f2d-47b5-81bc-e54667eb52c1_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Tenda pengungsian yang berada di perbukitan di Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (21/1/2021). Sudah seminggu ratusan warga di desa tersebut bertahan hidup di tenda pengungsian di perbukitan untuk menghindari bahaya tsunami.

MAMUJU, KOMPAS -- Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana tidak membangun hunian sementara untuk penyintas gempa dengan rumah rusak berat di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Sambil menunggu rumahnya dibangun kembali, mereka menerima dana tunggu hunian Rp 500.000 setiap keluarga per bulan dalam jangka waktu enam bulan.

“Dengan DTH (dana tunggu hunain), penyintas bisa menyewa rumah kos atau tinggal sama keluarga. DTH ini pengganti hunian sementara yang tidak lagi dibangun,” kata Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Rifai di sela-sela rapat koordinasi penanganan bencana Sulawesi Barat di Mamuju, Sabtu (23/1/2021).

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000