Jalan Poros Bulungan-Malinau Tersambung dengan Penanganan Darurat
Jalan nasional poros Bulungan-Malinau di Kaltara yang terputus sudah tersambung dengan perbaikan sementara sehingga bisa dilewati kendaraan bermotor, Jumat (22/1/2021).
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Jalan nasional poros Bulungan-Malinau di Kalimantan Utara yang terputus sudah tersambung dengan perbaikan sementara sehingga bisa dilewati kendaraan bermotor, Jumat (22/1/2021). Perbaikan permanen akan dilakukan setelah survei, desain, dan penganggaran selesai dibuat.
Jalan di Kilometer 90, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, tersebut terputus karena tergerus air sungai yang meluap akibat hujan lebat, Kamis (21/1). Karena tak kuat menahan tekanan air, gorong-gorong di bawah jalan yang dilalui aliran sungai itu jebol. Akibatnya, jalan utama satu-satunya di Tanjung Selor-Sekatak Buji itu terputus sekitar 3 meter.
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Utara selaku penanggung jawab jalan memutuskan melakukan penanganan darurat untuk sementara. Tujuannya agar jalan bisa berfungsi dan dapat dilewati berbagai macam kendaraan.
”Jalan yang tergerus banjir itu, sekitar pukul 01.00 Wita dini hari tadi, sudah tersambung dan sekarang sudah bisa dilewati kendaraan. Itu merupakan penanganan darurat sementara,” kata Kepala BPJN Kaltara Zamzami saat dihubungi dari Balikpapan.
Jalan yang terputus itu ditimbun dengan tanah sampai tersambung. Adapun di bawah urukan tanah tersebut ditempatkan tiga gorong-gorong untuk aliran sungai. Penanganan sementara itu sudah diujicobakan terhadap kendaraan roda empat dan truk. Hasilnya, jalan itu bisa dilalui dengan aman oleh berbagai jenis kendaraan.
”Untuk penanganan permanen, akan kami proses dengan terlebih dahulu melakukan survei, pembuatan desain, dan penganggaran,” ujar Zamzami.
Untuk penanganan permanen, akan kami proses dengan terlebih dahulu melakukan survei, pembuatan desain, dan penganggaran.
Antisipasi bencana
Sebelumnya, puluhan rumah di sekitar jalan itu juga terendam banjir dengan tinggi genangan air sekitar 70 sentimeter. Bencana akibat curah hujan tinggi dan angin kencang perlu diantisipasi dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Tanjung Harapan Bulungan M Sulam Khilmi mengatakan, potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang perlu diwaspadai hingga Sabtu (23/1) di sejumlah daerah di Kabupaten Bulungan. Warga yang tinggal di daerah rawan banjir, longsor, dan pohon tumbang perlu waspada.
”Kami sudah membagi informasi cuaca kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara agar bisa mencegah bencana terjadi,” kata Khilmi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bulungan Ali Patokah mengatakan, warga di sekitar jalan yang terputus itu sudah diberikan sosialisasi untuk mengantisipasi bencana. Warga yang tinggal di sekitar lereng diminta untuk mengungsi ke rumah kerabat sampai cuaca cerah.
”Kami juga berkoordinasi dengan kepala desa setempat. Selain melakukan gotong royong, kami juga memeriksa daerah-daerah yang rawan bencana. Sejauh ini, hanya banjir saja yang perlu diantisipasi warga di sekitar Kilometer 90,” katanya.