Pemberian vaksin Covid-19 di puskesmas Papua mulai dilakukan Senin ini. Vaksin diharapkan bisa melindungi para tenaga kesehatan dari paparan Covid-19 saat bertugas.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan di puskesmas mulai terlaksana di Provinsi Papua, Senin (18/1/2021). Puskesmas Twano di Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, yang pertama kali melaksanakan kegiatan tersebut.
Dari pantauan Kompas, pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Twano mulai terlaksana sekitar pukul 13.00 WIT. Puskesmas tersebut menyediakan 200 vial vaksin Covid-19. Hingga pukul 14.00, sebanyak 13 orang telah mendaftar.
Pemberian vaksin tidak hanya bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Twano, tetapi juga tenaga kesehatan dari sejumlah lembaga, misalnya tenaga kesehatan dari lembaga Pusat Kesehatan Reproduksi Jayapura. Adapun vaksinisasi di 12 puskesmas lainnya dilaksanakan secara bertahap pada Minggu ini.
Evalina Malau, koordinator pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Twano, saat ditemui mengatakan, pihaknya tidak mengalami kendala fasilitas dalam pemberian vaksin. Namun, proses pendaftaran bagi tenaga kesehatan via daring seperti aplikasi Peduli Lindungi masih terkendala.
”Banyak tenaga kesehatan kami yang mencoba mendaftar ke aplikasi tersebut, tetapi selalu gagal. Akhirnya proses pendaftaran dilaksanakan dengan metode nondaring,” ungkap Evalina.
Banyak tenaga kesehatan kami yang mencoba mendaftar ke aplikasi tersebut, tetapi selalu gagal. Akhirnya proses pendaftaran dilaksanakan dengan metode nondaring. (Evalina Malau)
Ia berharap tenaga kesehatan di seluruh puskesmas di Papua yang memenuhi persyaratan tidak takut menerima vaksin Covid-19. Sebab, pemberian vaksin tersebut sama sekali tidak berdampak serius bagi kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari saat meninjau Puskesmas Twano mengakui, proses pendaftaran tenaga kesehatan untuk mendapatkan vaksin via daring masih terkendala.
”Kami memutuskan pendaftaran penerima vaksin dilaksanakan secara nondaring apabila masih terkendala. Saya telah melaporkan masalah ini ke pemerintah pusat,” tutur Sri.
Ia pun mengatakan pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan harus dilaksanakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura. Total terdapat 3.464 tenaga kesehatan di Kota Jayapura.
Adapun kasus Covid-19 Kota Jayapura hingga awal tahun ini masih tertinggi di seluruh Papua. Jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 428 orang dari total 6.543 kasus dan angka kematian mencapai 119 orang.
Terjadi peningkatan reproduksi (Ro) Covid-19 dari 0,3 sebelum libur Natal tahun 2020 menjadi 1,57 pada awal tahun ini. Diketahui dari data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura selama 17 hari terakhir, terdapat sebanyak 395 kasus baru dan sebanyak 16 warga yang terpapar Covid-19.
Sebelumnya sekitar 300 tenaga kesehatan di Kota Jayapura yang tersebar di rumah sakit, puskesmas, dan karantina terpusat telah terpapar Covid-19. Satu dari 300 tenaga kesehatan yang terpapar telah meninggal. Kini seluruh tenaga kesehatan yang terpapar sudah sembuh dan kembali bertugas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum mengatakan, pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan baru terlaksana di Kota Jayapura. Sebab, Kota Jayapura sudah memiliki vaksinator dengan jumlah memadai.
”Pemberian vaksin Covid-19 di Mimika dan Kabupaten Jayapura belum dapat terlaksana. Sebab, kami masih memberikan pelatihan tenaga vaksinator di dua daerah tersebut,” tutur Aaron.