Menunggu Bupati, Penundaan Vaksinasi di Pesisir Selatan Disesalkan
Pencanangan vaksinasi Covid-19 di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, baru dimulai hari Senin (18/1/2021) setelah tertunda karena bupati sedang ke luar daerah. Penundaan itu disesalkan sebab melenceng dari target nasional.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 tahap awal terhadap sumber daya manusia bidang kesehatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, baru akan dimulai, Senin (18/1/2021). Pencanangan sempat tertunda tiga hari dengan alasan bupati sedang dinas ke luar daerah. Penundaan tersebut disesalkan karena melenceng dari target nasional.
Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Satria Wibawa, Minggu (17/1/2021), mengatakan, pencanangan vaksinasi Covid-19 di kabupaten ini diadakan di Puskesmas Nagari Painan, Kecamatan IV Jurai, Senin (18/1/2021). Ada sepuluh pejabat atau tokoh yang akan mendapat vaksinasi pertama di Pesisir Selatan.
”Pencanangan vaksinasi dimulai (Senin) besok pukul 08.30. Minimal sepuluh orang yang akan divaksinasi, antara lain bupati, anggota Forkopimda, kepala dinkes, direktur rumah sakit, Ketua IDI, PKK, dan unsur organisasi lainnya,” kata Satria ketika dihubungi dari Padang, Minggu pagi.
Menurut Satria, setelah pencanangan, vaksinasi Covid-19 untuk SDM kesehatan dimulai serentak pada Senin itu. Vaksinasi dilakukan pada 20 puskesmas dan tiga tiga rumah sakit di Pesisir Selatan. Pesisir Selatan sudah menerima 1.840 dosis vaksin Sinovac dari Dinkes Sumbar. Adapun jumlah SDM kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 1.805 orang.
Sebelumnya, pencanangan vaksinasi Covid-19 di dua kabupaten/kota di Sumbar yang ditunjuk Kementerian Kesehatan, yaitu Padang dan Pesisir Selatan, direncanakan pada Jumat (15/1/2021). Namun, yang melaksanakan pencanangan vaksinasi pada Jumat hanya Padang dan memulai vaksinasi untuk SDM kesehatan pada Sabtu (16/1/2021). Sementara itu, Pesisir Selatan menundanya.
Satria menjelaskan, pencanangan vaksinasi Covid-19 di Pesisir Selatan tertunda karena Bupati Hendra Joni sedang tidak berada di Pesisir Selatan. ”Pak Bupati sedang dinas luar (daerah), jadi kami ingin bersama-sama dengan Pak Bupati (untuk vaksinasi Covid-19),” kata Satria.
Sebetulnya tidak ada alasan. Seharusnya tetap dilakukan (vaksinasi), apa pun alasannya. Ini, kan, program nasional.
Kecewa
Atas penundaan itu, juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal merasa kecewa. Menurut dia, tidak ada alasan untuk menunda kegiatan pencanangan karena vaksinasi Covid-19 perlu segera dilakukan terhadap SDM kesehatan.
”Sebetulnya tidak ada alasan. Seharusnya tetap dilakukan (vaksinasi), apa pun alasannya. Ini kan program nasional. Katanya diundur jadi Senin, saya tidak tahu alasannya apa. Karena ini pencanangan Nasional, seharusnya Jumat kemarin sudah dilakukan,” kata Jasman.
Dengan penundaan pencanangan vaksinasi Covid-19 itu, kata Jasman, vaksinasi terhadap SDM kesehatan di Pesisir Selatan pun belum dilaksanakan. Padahal, sebelumnya vaksin Covid-19 sudah didistribusikan dengan pengawalan ketat kepolisian.
Jasman menilai, hal tersebut merupakan suatu kemunduran karena target tidak tercapai akibat program tidak berjalan. Ia berharap selanjutnya tidak ada lagi penundaan vaksinasi. ”Mudah-mudahan semuanya bisa divaksinasi secara baik,” ujarnya.
Sumbar telah menerima distribusi vaksin Covid-19 tahap I sebanyak 36.920 dosis pada 5 Januari 2021 dari Biofarma di Bandung, Jawa Barat. Pada Rabu (13/1/2021) siang, vaksin Covid-19 di gudang Dinkes Sumbar mulai didistribusikan ke daerah. Dua daerah pertama yang mendapatkan distribusi vaksin Covid-19 adalah Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Staf Pengelola Vaksin Dinkes Sumbar, Yulia Elfianti, di Padang, Rabu, mengatakan, Padang mendapat alokasi 18.680 dosis, sedangkan Pesisir Selatan 3.640 dosis. Khusus Pesisir Selatan, distribusi vaksin dilakukan dua tahap karena kapasitas tempat penyimpanan di kabupaten itu kurang memadai.