Panglima TNI: Layani Masyarakat Kalsel yang Kena Musibah
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau langsung banjir yang terjadi secara meluas di Kalimantan Selatan pada Sabtu (16/1/2021). Selain prajurit dan alutsista, Panglima juga membawa bantuan logistik.
Oleh
Edna C Pattisina
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau langsung lokasi bencana banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sabtu (16/1/2021). Sebelumnya, Hadi menginstruksikan jajaran TNI untuk terjun di lokasi tersebut.
Tidak hanya mengirimkan prajurit, Panglima TNI juga mengirimkan bantuan utama sistem senjata (alutsista).
”Pastikan setiap permasalahan yang ada segera dilaporkan dan dicari solusinya. Tujuannya untuk melayani masyarakat yang terkena musibah. Koordinasi dengan pihak terkait dan harus terus di evaluasi,” ujar Panglima TNI menyambut paparan dari Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah.
Panglima TNI telah menginstruksikan lebih dari 1.000 prajurit membantu penanganan banjir di Kalsel.
Firmansyah mempresentasikan situasi dan perkembangan terakhir banjir di Kalsel. Ia menceritakan tentang masyarakat yang mengungsi dan upaya yang telah dilakukan TNI sejauh ini.
”TNI telah mendirikan Posko Bencana dan dapur lapangan, menampung dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat, mendatangkan alat berat untuk membuka akses jalan yang terputus, dan mendatangkan air bersih dari wilayah yang tidak terdampak,” kata Hadi.
Hadi juga menyampaikan bahwa TNI akan terus melanjutkan evakuasi warga dan pencarian terhadap korban hilang bersama Basarnas, Kepolisian Negara RI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan para sukarelawan. Selain itu, TNI juga akan berkoordinasi secara intens dengan instansi terkait dalam penanganan bencana banjir di Tanah Laut.
”Jika diperlukan helikopter sampaikan, akan kita siapkan,” ungkap Panglima TNI.
TNI menerjunkan 1.053 prajurit gabungan yang terdiri dari prajurit Kodam VI/Mulawarman, Yon Ang Air TNI AD, Korps Marinir TNI AL, Korps Paskhas TNI AU, dan prajurit TNI AU. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI dalam misi kemanusiaan dan juga merupakan bagian dari tugas pokok TNI sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 7 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI di antaranya melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Bantuan Presiden
Adapun bantuan yang diserahkan Panglima TNI berupa 34 perahu karet terdiri dari 8 perahu karet TNI AD, 8 perahu karet TNI AL (Marinir), 10 perahu karet Basarnas, dan 8 perahu karet TNI AU (Paskhas) berikut dengan motor tempel serta 10.000 paket sembako dari Presiden Joko Widodo yang diangkut menggunakan Pesawat Heculles A-1327.
Hadi didampingi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Sahbirin Noor mengucapkan terima kasih dan membicarakan kemungkinan bantuan berikutnya. Ia menjelaskan, dari 13 kabupaten/kota, hanya ada dua yang belum terkena banjir.
Sementara kabupaten/kota lainnya hampir rata-rata terkena banjir dengan kondisi yang berbeda-beda. Menurut sahbirin, titik terparah banjir berada di Banjar, Hulu Sungai, Pelaihari, dan Barabai.