Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Asal Lampung Dipulangkan
Jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182, Pipit Piyono (25), asal Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, dipulangkan, Sabtu (16/1/2021). Menurut rencana, korban akan dimakamkan di kampung halamannya.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
KALIANDA, KOMPAS — Jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182, Pipit Piyono (25), asal Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, dipulangkan, Sabtu (16/1/2021). Menurut rencana, korban akan dimakamkan di kampung halamannya.
Jenazah diterbangkan dengan pesawat Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Istri korban, Neli Handayani, dan kakak kandung korban, Dwi, menjadi perwakilan keluarga yang mengambil jenazah dari Jakarta.
Jenazah Pipit tiba di terminal kargo Bandar Udara Radin Inten II, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, pukul 13.30. Kedatangan jenazah dikawal oleh aparat Kepolisian Daerah Lampung dan disambut oleh perwakilan keluarga.
Paman korban, Sabar (37), mengatakan, jenazah keponakannya langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Tulang Bawang Barat.
”Almarhum akan dimakamkan di sebelah makam anak pertamanya,” kata Sabar saat menyambut kedatangan jenazah Pipit.
Sebelum izin berangkat kerja ke Pontianak, Pipit memang menyampaikan keinginannya untuk dimakamkan di sebelah makam anak pertamanya jika meninggal. Menurut Sabar, anak pertama Pipit meninggal saat baru dilahirkan beberapa tahun lalu. Pipit meninggalkan istri dan seorang anak laki-laki berusia tujuh bulan.
Kendati masih berduka, keluarga besar lega karena jenazah Pipit sudah teridentifikasi. Saat ini, pihak keluarga sudah bisa menerima musibah ini.
Pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan perhatian. Saat ini, pihak keluarga juga sudah menerima santunan dari pemerintah.
Hendak merantau
Selama ini, Pipit bekerja sebagai buruh tani lepas di kampungnya. Dia hendak merantau ke Pontianak untuk bekerja sebagai buruh proyek. Namun, dia meninggal saat pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan.
Sebelummya diberitakan, tiga warga Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1/2021). Ketiga warga itu, yakni Pipit Pitono, Yohanes (27), dan Sugiono Efendi (37). Dari ketiga korban tersebut, baru jenazah Pipit yang teridentifikasi.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, jenazah Pipit teridentifikasi sejak Kamis (14/1/2021). Pihaknya pun langsung menyampaikan informasi tersebut kepada pihak keluarga dan membantu pemulangan jenazah.
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu informasi dari tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polri terkait identifikasi dua korban lainnya asal Lampung. ”Semoga dua korban yang lain segera teridentifikasi,” ujar Pandra.
Dia menambahkan, aparat kepolisian lalu lintas Polda Lampung akan mengawal jenazah korban hingga ke rumah duka. Pihaknya juga akan terus mendampingi keluarga korban.
Manajer Distrik Sriwijaya Air Lampung Darmando Purba mengatakan, pihaknya memfasilitasi pemulangan jenazah Pipit. Selain itu, pihak maskapai juga terus memberikan pendampingan kepada keluarga korban lain asal Lampung yang masih menunggu proses identifikasi keluarganya.
Kepala Dinas Provinsi Lampung Aswarodi menyampaikan, pemerintah daerah akan memberikan bantuan bahan pokok kepada pihak keluarga. Sementara Kepala Cabang PT Jasa Raharja Lampung Margareth V Panjaitan mengatakan, pihaknya telah menyalurkan santunan Rp 50 juta kepada keluarga korban.