Fenomena tanah turun terjadi di di Desa Lamkleng Kecamatan Got Glie, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Kedalaman tanah amblas mencapai 1 meter dengan panjang 300 meter. Sejumlah rumah warga terancam ambruk.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Fenomena tanah turun terjadi di Desa Lamkleng, Kecamatan Got Glie, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Kedalaman tanah ambles mencapai 1 meter dengan panjang 300 meter. Sejumlah rumah warga teramcam ambruk.
Dosen Teknik Geologi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Ibnu Rusydy, Sabtu (16/1/2021), menuturkan, tanah turun di Aceh Besar terjadi sejak 10 Januari 2021. Awalnya hanya rekahan memanjang, tetapi belakangan tanah itu ambles.
Teknik Geologi Universitas Syiah Kuala menurunkan tim untuk melakukan kajian terhadap pemicu tanah turun. Perkiraan sementara penyebabnya karena endapan lempung, pasir, dan kerikil mulai jenuh disebabkan guyuran hujan terus-menerus.
Berdasarkan pengamatan lapangan, endapan tanah yang bergerak, permukaan berupa lempung, pasir, dan kerikil. (Ibnu Rusydy)
”Berdasarkan pengamatan lapangan, endapan tanah yang bergerak, permukaan berupa lempung, pasir, dan kerikil,” ujar Ibnu.
Terancam ambruk
Ibnu mengatakan, lokasi gerakan tanah berada di lereng sungai yang curam sehingga memicu amblas kian memanjang. Garis tanah ambles memanjang dari tepi sungai hingga ke arah permukiman. Beberapa rumah warga terancam ambruk jika tanah amblas semakin parah.
Saat ini beberapa keluarga harus mengungsi karena rumah mereka nyaris ambruk. Ibnu menyarakan agar warga yang rumahnya dilewati rekahan untuk mengungsi sebagai antisipasi kejadian lebih buruk.
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali mengatakan, pemerintah akan mengevakuasi warga yang berada dalam kawasan rentan. Dinas sosial telah mendirikan posko yang disiapkan untuk menampung mengungsi.
”Kita terus berusaha agar jangan sampai terjadi korban jiwa mengingat curah hujan yang masih tinggi,” kata Mawardi.
Sementara itu, bencana longsor terjadi di jalan Desa Umah, Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah, sehingga jalan penghubung Bireun-Aceh Tengah melalui Kecamatan Pondok Baru Syiah Utama tidak bisa dilalui. BPBD Bener Meriah telah menurunkan tim untuk memindahkan material longsor.
Kita terus berusaha agar jangan sampai terjadi korban jiwa mengingat curah hujan yang masih tinggi. (Mawardi Ali)