Presiden: Segera Lakukan Langkah Tanggap Darurat di Sulbar
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan tanggap darurat begitu mendengar informasi tentang gempa Sulbar. Presiden minta masyarakat setempat tidak panik dan mengikuti arahan petugas di lokasi.
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah bergerak cepat menangani bencana gempa bumi yang melanda sebagian wilayah Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) dini hari. Presiden Joko Widodo langsung menginstruksikan jajarannya untuk segera melakukan langkah tanggap darurat begitu menerima informasi gempa bumi.
Dalam keterangan pers yang disiarkan saluran Youtube Sekretariat Presiden, Jumat siang, Presiden menyampaikan bahwa pihaknya telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini agar segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat. Perintah serupa juga disampaikan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Idham Aziz, dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.
”Tadi pagi saya juga bertelepon kepada Gubernur Sulawesi Barat dan saya juga telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, kepada Menteri Sosial, kepada Kepala Basarnas, dan Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat,” kata Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo langsung menginstruksikan jajarannya untuk segera melakukan langkah tanggap darurat begitu menerima informasi gempa bumi.
Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang sejumlah wilayah di Sulawesi Barat pada Jumat dini hari dan sampai saat ini gempa susulan masih terus terjadi. Mendengar informasi itu, Presiden langsung memberikan instruksi kepada jajarannya agar bergerak cepat untuk melakukan upaya-upaya tanggap darurat. Tak hanya mencari dan menemukan korban, Presiden juga memerintahkan agar para korban diberikan perawatan sebaik-baiknya.
Kepada masyarakat, Presiden meminta untuk tetap tenang dan selalu mengikuti petunjuk yang disampaikan petugas di lapangan. Tak lupa ia menyampaikan belasungkawa kepada masyarakat yang menjadi korban bencana.
”Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan duka yang mendalam atas korban yang meninggal dunia,” kata Presiden.
Tingkatkan kewaspadaan
Selain gempa bumi, bencana hidrometeorologi juga mulai melanda sebagian wilayah di Tanah Air. Cuaca ekstrem telah menyebabkan terjadinya tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat, serta banjir di sejumlah wilayah.
Presiden mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
Karena itulah, Presiden mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Semua pihak diminta selalu memperhatikan peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
”Saya mengimbau agar kita semuanya terus meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, baik berupa hujan lebat dan yang lainnya, dan selalu memperhatikan peringatan dini mengenai cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika),” tuturnya.
Terkait bencana tanah longsor di Sumedang, Presiden telah memerintahkan Kepala BNPB, Menteri Sosial, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera merelokasi warga terdampak longsong. Tak lupa, Presiden juga menyampaikan dukacita kepada para korban tanah longsor.
Para relawan MDMC Sulbar sudah turun langsung membantu warga terdampak bencana. Para relawan terus berupaya mengevakuasi warga yang masih terjebak reruntuhan bangunan.
Sementara itu, Persyarikatan Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bergerak cepat merespons gempa bumi yang melanda Sulbar. Ketua MDMC Budi Setiawan langsung mengintruksikan jajaran MDMC di sekitar Sulbar agar segera bergerak ke Mamuju.
”MDMC PP Muhammadiyah telah berkoodinasi dengan MDMC Luwuk, MDMC Sulawesi Selatan dan MDMC Sulawesi Tengah. Saya sudah instruksikan untuk segera berangkat ke Mamuju. Kami juga minta MDMC Kalimantan Timur untuk memberi dukungan,” kata Budi, Jumat siang.
Koordinator Divisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah Indrayanto menambahkan, para relawan MDMC Sulbar sudah turun langsung membantu warga terdampak bencana. Para relawan terus berupaya mengevakuasi warga yang masih terjebak reruntuhan bangunan.
MDMC, lanjut Indrayanto, akan mengerahkan sumber daya yang diperlukan untuk membantu warga terdampak. Tak hanya melakukan langkah-langkah tanggap darurat, MDMC juga akan mengerahkan tim dari berbagai kluster, seperti kesehatan, psikososial, hunian, dan sanitasi.
”Melihat dari informasi-informasi awal yang masuk, kerusakan yang timbul akibat gempa ini cukup massif. Oleh karena itu, kami kemungkinan harus mengerahkan semua kekuatan yang diperlukan untuk membantu warga terdampak,” tuturnya.
MDMC juga sudah berkoordinasi dengan Lazismu PP Muhammadiyah untuk segera melakukan penggalangan dana secara nasional. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu warga terdampak bencana.