Dua Kabupaten di Kalimantan Barat Masih Dilanda Banjir
Sejumlah daerah di Kabupaten Bengkayang dan Landak, Kalimantan Barat, masih dilanda banjir sekitar 1 meter pada Jumat (15/1/2021). Sementara itu, banjir di Kabupaten Sanggau sudah surut.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Sejumlah daerah di Kabupaten Bengkayang dan Landak, Kalimantan Barat, masih dilanda banjir sekitar 1 meter hingga Jumat (15/1/2021). Sementara itu, banjir di Kabupaten Sanggau hanya terjadi pada Kamis (14/1), tetapi dampak hujan lebat memutus salah satu ruas jalan dan longsor di pinggir jalan.
Sebelumnya, hujan intensitas tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah daerah di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, diterjang banjir, Kamis. Terjangan banjir mengakibatkan ruas jalan dan jembatan putus (Kompas.id, 14/1/2021).
Dampak banjir terparah terjadi di Kabupaten Bengkayang. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang hingga Jumat, sebanyak 1.217 jiwa terdampak banjir di Kecamatan Seluas, sekitar 200 kilometer dari Pontianak. Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang Damianus, Jumat pagi, menuturkan, ketinggian banjir di Seluas terus bertambah.
Hujan deras beberapa hari terakhir juga memutus jalan negara sepanjang 50 meter di daerah Merendeng, Kecamatan Siding, sekitar 65 km dari kota Bengkayang. Ada sekitar 10 desa yang memanfaatkan ruas jalan tersebut.
”Banjir di sejumlah titik jalan provinsi di Kecamatan Ledo, Seluas, dan Siding serta adanya jalan yang putus membuat arus angkutan orang dan barang dari kota Bengkayang, ibu kota Kabupaten Bengkayang, ke perbatasan Indonesia-Malaysia lumpuh total,” tutur Damianus.
Warga yang terdampak banjir pada umumnya mengungsi ke tempat kerabat dan tetangga yang rumahnya tidak terendam banjir. Tim gabungan terus memantau perkembangan situasi di lapangan. BPBD sudah mengaktifkan posko.
Di Kabupaten Landak, derdasarkan data BPBD Provinsi Kalbar, banjir melanda 28 desa di enam kecamatan. Ketinggian banjir 100 cm-150 cm. Ada sekitar 1.000 jiwa terdampak banjir di Landak. Kemudian sekitar 135 rumah penduduk terdampak sejauh ini.
Sebanyak 261 jiwa mengungsi. Pemangku kebijakan telah mengaktifkan posko di Aula Kantor Camat Ngabang. Pemeriksaan kesehatan pengungsi sudah dilakukan. Kondisi pada Jumat pagi, desa di Kecamatan Sengah Temila dan Kecamatan Mandor sudah surut total.
Di Desa Serimbu, ketinggian banjir berangsur surut. Namun, di Kuala Behe ketinggian air naik dengan kondisi pada Jumat pagi mencapai 100 cm-250 cm. Di Kecamatan Ngabang, ketinggian air masih naik. Daerah terdampak lainnya dalam pendataan.
”Tempat pengungsian juga biasanya disediakan di kantor desa,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Kalbar Novel Umar.
Kepala BPBD Kabupaten Sanggau Siron, Jumat pagi, menuturkan, banjir sempat menggenangi 57 rumah warga di Kecamatan Entikong pada Kamis (14/1). Namun, banjir hanya berlangsuang satu hari.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandara Supadio Pontianak Fitri Doyo menjelaskan, tiga hari ke depan intensitas hujan berkurang. Hujan diperkirakan hanya terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Melawi, Sintang, dan Kapuas Hulu. Untuk potensi hujan di Kabupaten Landak dan Sanggau, kategori ringan hingga sedang diperkirakan turun pada Jumat (15/1). Untuk Sabtu (16/1) dan Minggu (17/1), cuaca diperkirakan sudah mulai cerah.