Tanpa Gubernur, Delapan Pejabat di Sumbar Divaksinasi Covid-19
Delapan pejabat di Sumatera Barat menjadi orang pertama yang divaksinasi di provinsi itu. Gubernur Sumbar ditunda untuk vaksinasi karena tidak lolos pemeriksaan kesehatan di rumah sakit.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Delapan pejabat di Sumatera Barat menjadi orang pertama yang divaksinasi di provinsi itu. Gubernur Sumbar ditunda untuk menjalani vaksinasi karena tidak lolos pemeriksaan kesehatan di rumah sakit. Sementara itu, empat pejabat lainnya tidak lolos pemeriksaan kesehatan beberapa saat sebelum divaksin.
Vaksinasi Covid-19 tingkat Provinsi Sumbar diadakan di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Padang, Kamis (14/1/2021). Komandan Resor Militer 032/Wirabraja Brigadir Jenderal Arief Gajah Mada menjadi orang pertama yang divaksinasi. Proses vaksinasi terhadap Arief berlangsung aman dan lancar.
”Sampai saat ini, saya merasa setelah divaksin itu benar-benar tidak ada sama sekali pengaruhnya. Ketika pertama kali disuntik seperti biasa, merasa seperti digigit semut, kemudian sampai sekarang saya tidak merasakan apa-apa, masih segar, masih seperti biasa, tidak terpengaruh sedikit pun karena vaksin tersebut,” tutur Arief, 30 menit sesudah divaksinasi.
Arief mengajak masyarakat Sumbar tidak perlu khawatir dan ragu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Arief yakin vaksin tersebut aman dan halal karena sudah ada izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan serta sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Dengan vaksinasi, diharapkan penyebaran Covid-19 dapat diputus dan negara bebas dari pandemi Covid-19.
Setelah Arief, vaksinasi Covid-19 diikuti oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Sumbar Pom Harry Satria, Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah 01.04.04 Padang Letnan Kolonel CKM Zulfikar, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, dan Kepala Laboratorium Diagnostik Fakultas Kesehatan Universitas Andalas Andani Eka Putra.
Selanjutnya, vaksinasi dilakukan terhadap Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang Yusirwan, Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Padang Firdaus Umar, dan Kepala Bidang Dokter Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumbar Komisaris Besar Lisda Cancer. Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Kapolda Sumbar Inspektur Jenderal Toni Harmanto tidak lulus pemeriksaan kesehatan di rumah sakit.
Adapun empat pejabat lainnya juga ditunda untuk divaksinasi karena tidak lolos pemeriksaan kesehatan sesaat sebelum divaksinasi. Pejabat itu adalah Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar Anwarudin Sulistyono, Wakil Kapolda Sumbar Edi Mardianto, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Sumbar Suwondo Raharjo, dan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Sumbar Buyung Wiromo Samudro.
”Saya masuk daftar untuk divaksinasi Covid-19 hari ini. Kemarin saya datang ke dokter karena syarat untuk divaksinasi tahap pertama adalah yang betul-betul sehat. Tadi malam saya dapat surat bahwasanya untuk tahap pertama ini saya belum bisa divaksin. Nanti menyusul kemudian,” kata Irwan saat memberikan sambutan.
Menurut Irwan, dari enam pejabat yang tidak jadi divaksinasi Covid-19 pada Kamis ini, sebagian besar sedang mengalami tekanan darah tinggi dan ada pula yang punya riwayat diabetes melitus. Vaksinasi mereka ditunda sementara, bisa jadi divaksinasi besok, lusa, atau beberapa hari kemudian saat kondisi kesehatan mereka memadai.
”Yang ditunda ini, insya Allah bisa besok, bisa lusa. Masing-masing dicek lagi. Kalau seandainya terpenuhi syarat kesehatannya, akan divaksinasi. Untuk vaksinasi perdana ini, Kementerian Kesehatan cukup ketat untuk syarat kesehatan orang yang divaksinasi. Berikutnya mungkin tidak seketat itu syaratnya,” ujar Irwan, yang merupakan politisi PKS itu.
Untuk vaksinasi perdana ini, Kementerian Kesehatan cukup ketat untuk syarat kesehatan orang yang divaksinasi.
Kepala Dinkes Sumbar Arry Yuswandi mengatakan, setelah vaksinasi Covid-19 tingkat provinsi, vaksinasi selanjutnya dilakukan di tingkat kabupaten/kota pada Jumat (15/1/2021), dimulai dengan vaksinasi terhadap kepala daerah dan anggota forum koordinasi pimpinan daerah setempat. Untuk tahap I, vaksinasi hanya dilakukan terhadap sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan, sesuai instruksi Kementerian Kesehatan.
”Jumlah vaksin tahap I yang diterima Sumbar 36.920 dosis. Sementara itu, jumlah sasaran SDM kesehatan di Sumbar yang terdata di sistem 37.000 orang. Maka, untuk tahap I, vaksin digunakan dahulu untuk SDM kesehatan di kedua daerah tersebut, yang total jumlah sasarannya 18.000-an orang, satu orang dua kali penyuntikan,” tutur Arry.