Stok Kurang, Vaksinasi di Sebagian Besar Maluku Ditunda ke Februari
Sebanyak 10 dari 11 kabupaten/kota di Maluku menunda proses vaksinasi hingga Februari mendatang. Hal ini disebabkan stok vaksin untuk Maluku pada tahap awal masih kurang.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku memutuskan menunda distribusi vaksin dari Kota Ambon ke 10 kabupaten/kota lainnya di Maluku. Alasannya, stok vaksin yang tersedia sebanyak 15.120 dosis belum cukup untuk diberikan kepada 14.845 tenaga kesehatan di daerah tersebut. Proses vaksinasi di daerah itu baru bisa dimulai pada Februari.
Untuk sementara, distribusi vaksin hanya sebatas Kota Ambon, yang pada Kamis (14/1/2021) siang ini sudah tiba di tingkat puskesmas. Proses vaksinasi untuk Kota Ambon akan berlangsung sesuai jadwal, yakni dimulai pada Jumat besok yang ditandai dengan pemberian vaksin kepada sejumlah pejabat dan tokoh di daerah itu.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Dony Rerung mengatakan, distribusi vaksi ke 10 kabupaten/kota yang lain sudah bisa dilakukan setelah pihaknya menerima kiriman vaksin dari Jakarta. Rencana pengiriman itu pada 22 Januari mendatang. ”Dibutuhkan tambahan vaksin sekitar 7.000 dosis,” ujarnya.
Menurut dia, stok vaksin yang ada saat ini cukup untuk satu tahap. Padahal, setiap orang akan menerima vaksin sebanyak dua kali dengan selang waktu 14 hari. Dengan begitu, pihaknya memastikan agar stok vaksin sudah tercukupi untuk dua tahap tersebut. Pada hari ke-14, stok vaksin tersedia.
Pertimbangan itu, lanjutnya, mengingat kondisi Maluku yang terdiri atas pulau-pulau dengan akses transportasi sangat terbatas. Belum lagi kendala cuaca dan persoalan teknis lainnya. ”Untuk pengiriman vaksin ke daerah-daerah akan dilakukan pada awal Februari kemudian diikuti dengan vaksinasi,” ucap Dony.
Tanggapan positif
Di Kota Ambon, distribusi sudah mencapai 22 peskesmas. Distribusi dipimpin oleh Sekretaris Kota Ambon AG Latuheru. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Ambon, stok vaksin untuk Kota Ambon sebanyak 7.280 dosis yang diperuntukkan bagi 3.640 tenaga kesehatan dan pendukungnya yang menjadi prioritas pertama.
Jumlah tenaga kesehatan di Kota Ambon sebanyak 4.053 orang. Artinya, 413 tenaga kesehatan masih harus mengantre. Mulai Jumat besok, vaksin akan diberikan setiap hari dalam dua sesi, yakni pukul 10.00 sampai 11.00 kemudian pada pukul 13.00 sampai 14.00 waktu setempat. Setiap hari melayani antara 15 dan 20 orang.
Sementara itu, sejumlah warga di Maluku memberikan tangapan positif atas proses vaksinasi hari pertama yang diawali oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta. Langkah Presiden itu dapat membangkitkan kepercayaan publik terhadap program vaksinasi yang belakangan banyak dihantui disinformasi dan hoaks.
”Masyarakat sudah lihat sendiri proses tersebut sehingga mulai percaya. Memang dulu saya sempat tidak percaya karena beredar informasi bahwa vaksin itu bisa membunuh kita secara perlahan. Sekarang presiden sudah divaksin jadi mau tunggu apalagi. Mari kita ikut program ini,” kata Yanto Sitania (59), warga Ambon.
Sekarang presiden sudah divaksin jadi mau tunggu apalagi.
La Arsad (43), warga Ambon lainnya, juga mengajak masyarakat agar mengikuti program vaksinasi sebagai bagian dari pengendalian pandemi Covid-19. Covid-19 telah membuat manusia sengsara. Ini harus dihentikan. Hingga Kamis pagi ini, jumlah kasus Covid-19 di Maluku sebanyak 5.951 orang, dengan 90 pasien meninggal.